Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Demonstran Tolak UU TNI di Yogyakarta Bawa Replika Kepala Babi dan Tikus

Aliansi Jogja Memanggil sebelumnya telah berkonsolidasi untuk menggelar aksi tolak UU TNI hari ini.

27 Maret 2025 | 15.33 WIB

Replika kepala babi demonstrasi Aliansi Jogja Memanggil menolak UU TNI di depan Gedung Agung Yogyakarta, 27 Maret 2025. Tempo/Shinta Maharani
Perbesar
Replika kepala babi demonstrasi Aliansi Jogja Memanggil menolak UU TNI di depan Gedung Agung Yogyakarta, 27 Maret 2025. Tempo/Shinta Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Demonstran penolak pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia yang digelar Aliansi Jogja Memanggil bersiap mengarak replika kepala babi dan tikus sebagai simbol melawan serangan terhadap kebebasan pers dan kebebasan berekspresi, Kamis, 27 Maret 2025. Unjuk rasa kali ketiga menolak pengesahan UU TNI ini berlangsung di depan Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Koordinator Lapangan Aliansi Jogja Memanggil Bung Kus mengatakan demonstran telah menyiapkan replika atau seni instalasi berbentuk babi dan tikus dan membawa wajan dalam aksi tersebut. Replika itu terinspirasi dari teror terhadap jurnalis berupa pengiriman kepala babi tanpa kuping dan bangkai tikus yang dipenggal ke Kantor Tempo belum lama ini. Adapun wajan merupakan sindiran kepada Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi yang menyarankan jurnalis Tempo untuk memasak kepala babi.

“Bagaimana kalau Istana Negara yang masak babi dan tikus itu,” kata Bung Kus kepada Tempo, Kamis.

Sebelum berunjuk rasa, Aliansi Jogja Memanggil yang beranggotakan mahasiswa dan aktivis menggelar konsolidasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Senin, 24 Maret lalu. Konsolidasi itu mematangkan sejumlah tuntutan dan persiapan teknis lapangan.

Pada unjuk rasa sebelumnya pada 20 Maret, mereka berkemah di halaman Gedung DPRD hingga DPR membatalkan pengesahan UU TNI. Konsep berkemah itu muncul secara spontan dalam gerakan organik yang terhubung dengan mahasiswa dari berbagai kota, termasuk Jakarta. Unjuk rasa yang itu berlangsung hingga Jumat dini hari dan berujung bentrok. Polisi mendesak keluar demonstran dari Gedung DPRD ke pinggir Jalan Malioboro dan membatasi demonstran hingga pukul 12 malam.

Pilihan Editor: Alasan TNI Merekrut Ratusan Sarjana Pertanian Jadi Prajurit Karier

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus