Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Akses menuju Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang tertutup total pasca-banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Jumat malam, 7 Oktober 2022. Sejumlah warga dikabarkan mengungsi karena rumahnya terendam air beserta lumpur.
Komandan Koramil Senduro Kapten Ony Haryanto mengatakan telah terjadi longsor di enam titik menuju Ranupani dari Kecamatan Senduro. "Akses tertutup total dan tidak bisa dilewati mulai roda dua maupun roda empat," ujar Ony dalam laporannya melalui video kepada Komandan Komando Distrik Militer/ 0821 Lumajang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bersama sejumlah personil Taman Nasional Bromo Tengger Semeru serta anggotanya, dengan susah payah akhirnya berhasil menerabasnya dan sampai di lokasi bencana sekitar pukul 02.40 WIB. Ony mengatakan hingga Sabtu pagi Ranupani tertutup total.
Koramil Senduro, kata dia, akan mengambil sejumlah langkah-langkah yang perlu dilakukan. "Termasuk melakukan evakuasi. Kami mohon doanya," kata Ony.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Desa Ranupani Untung Raharjo membenarkan ada sejumlah warga yang mengungsi untuk sementara waktu hingga rumahnya bisa ditempati lagi. "Sejumlah warga mengungsi di tempat kerabatnya di Dusun Sukodadi, karena daerahnya lebih tinggi," kata dia.
Pemerintah desa, kata Untung, saat ini masih melakukan pendataan terhadap sejumlah rumah yang terdampak banjir bandang ini.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca Juga: Longsor Hajar Lumajang, Puluhan Orang Mengungsi