Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

FPI Kawal Laporan BPN Prabowo, Ada Bendera Gerindra Mati Syahid

Saypa gerakan FPI menggelar unjuk rasa mengawal laporan BPN Prabowo. Ada tulisan bendera Gerindra mati Syahid.

10 Mei 2019 | 14.04 WIB

Anggota Laskar Pembela Islam mulai berkumpul di Masjid Istiqlal untuk berkonvoi ke Kantor Bawaslu mengawal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan dugaan kecurangan pemilu, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2019. TEMPO/IRSYAN HASYIM
Perbesar
Anggota Laskar Pembela Islam mulai berkumpul di Masjid Istiqlal untuk berkonvoi ke Kantor Bawaslu mengawal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan dugaan kecurangan pemilu, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2019. TEMPO/IRSYAN HASYIM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 peserta aksi mengawal pelaporan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mulai bergerak dari Masjid Istiqlal pada pukul 13.10 WIB. Mereka yang mayoritas menggunakan seragam Laskar Pembela Islam akan berunjuk rasa di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawalus), Jakarta Pusat. Laskar Pembela Islam merupakan organisasi sayap dari Front Pembela Islam atau FPI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca: BPN Prabowo - Sandiaga: Kami Tak Akan Ikut People Power

Berdasarkan pemantauan Tempo, massa juga mengenakan atribut dari BPN yakni logo Garuda berwarna merah. Selain itu terdapat juga sebuah bendera berikut 1x2 meter berlogo Partai Gerindar. Bendera itu berwarna putih itu juga bertuliskan "Hidup Mulia atau Mati Syahid."
 
Sebelumnya, Anggota Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI), Muchsin bin Ahmad Al-Attas, mengatakan bakal berkonvoi menuju Kantor Badan Pengawas Pemilu setelah menggelar Salat Jumat di Masjid Istiqlal. Dia mengatakan unjuk rasa yang digelar FPI bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni 212.
 
"Hanya mengawal pelaporan yang dilakukan oleh (Paslon) 02 dengan tuntutan mendiskualifikasi (Jokowi) sebab banyak kecurangan," ujar Muchsin saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Mei 2019.
 
 
Rencana unjuk rasa di Kantor Bawaslu juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Koordinator Bela Islam (Korlabi), Novel Bamukmin. Dia membenarkan poster yang beredar di media sosial perihal ajakan untuk berunjuk rasa di Kantor Badan Pengawas Pemilu di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, 10 Mei 2019. Dalam poster, demonstrasi diawali Salat Jumat Masjid di Masjid Istiqlal lalu berkonvoi ke Kantor Bawaslu. "Iya," ujar dia saat dihubungi Kamis, 9 Mei 2019. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus