Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggalang dana kampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Presiden. Gerindra membantah Prabowo kekurangan dana, tapi berapa sebenarnya total harta kekayaan Prabowo?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prabowo melaporkan harta kekayaannya terakhir kali pada 20 Mei 2014 saat mencalonkan diri sebagai presiden. Dalam laporan itu, total harta kekayaannya mencapai Rp 1,6 triliun dan 7,5 juta USD lebih. Jumlah kekayaannya itu membuat dia menjadi capres paling tajir dibandingkan calon lainnya pada saat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jumlah kekayaan Prabowo terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan bernilai Rp 105 miliar. Sedangkan harta bergerak berupa kendaraan mencapai Rp 1,4 miliar.
Harta bergerak berupa pertanian, perkebunan, pertambangan mencapai Rp 12 miliar. Selain itu, dia juga punya koleksi barang seni nan antik senilai Rp 3 miliar.
Namun penyumbang kekayaan Prabowo paling besar berupa surat berharga. Dia tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 1,5 triliun dan 7,5 juta USD.
Sementara, harta berupa giro dan setara kas lainnya, yaitu Rp 20 miliar dan 3 ribu USD. Jumlah kekayaannya itu mesti dikurangi hutang yang cuma Rp 28 juta. Dengan begitu jumlah kekayaan Prabowo saat itu mencapai Rp 1.670.392.580.402 dan 7.503.134 USD.
Sebelumnya Kolega Prabowo, Kivlan Zen, sangsi terhadap kemampuan finansial Prabowo. Menurut bekas Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu, jumlah harta Prabowo masih kalah dibanding Gatot Nurmantyo, bekas Panglima Tentara Nasioanl Indonesia. "Gatot berani menjual asetnya, Prabowo tidak. Sekarang kan Prabowo tidak berani muncul," ujar Kivlan seperti dikutip Majalah Tempo edisi 22 April 2018.
Soal keuangan Prabowo yang menipis juga disinggung calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Deddy pernah mengikuti penjaringan calon gubernur di Partai Gerindra. Dalam satu kesempatan, kata Deddy, Prabowo bercerita bahwa ia sudah tak lagi memiliki uang untuk maju sebagai calon presiden.
Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, juga mengakui logistik menjadi salah satu pertimbangan abangnya untuk berlaga pada 2019. Kriteria calon wakil presiden yang bakal digandeng Prabowo antara lain kemampuan menyediakan sumber dana. "Kalau calon wakilnya nanti ada akses ke logistik, alhamdulillah. Puji Tuhan," ujar Hashim, akhir Maret lalu.