Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan penolakan dirinya masuk ke Amerika Serikat sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto. Dan semua permasalahan yang ada di luar negeri ditangani oleh Menteri Retno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Menlu sudah lakukan diplomasi dan dan protes, kita tunggu saja jawabannya bagaimana? Saya sudah membatalkan dan lapor ke Presiden," kata Gatot saat berkunjung ke Makassar, Rabu 25 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahkan, Gatot mengakui jika dirinya bersahabat dengan Jenderal Dunford selaku penyelenggara konferensi panglima angkatan bersenjata sedunia di Washington, DC. "Dia (Dunford) sudah menyurat kepada saya dan meminta maaf karena telah mengundang saya kesana. Tapi saya sampaikan sudah menyerahkan kepada Presiden," kata Gatot.
Menurut Gatot, dirinya ke AS sebagai panglima angkatan bersenjata yang diutus oleh Presiden Jokowi dan berangkat ke sana juga atas perintahnya. "Saya tak berinisiatif ke sana lagi, apalagi pertemuan juga sudah selesai."
Sebelumnya Gatot Nurmantyo diundang secara resmi dari militer AS untuk menghadiri konferensi bersama panglima angkatan bersenjata sedunia, tapi dia dilarang masuk AS. Namun pada Senin 23 Oktober lalu, pemerintah AS serta Jenderal Joseph Dunford mencabut surat larangan tersebut dan akan menyambut hangat kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.