Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren Darussalam Gontor akan menggelar World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) atau Jambore Muslim Dunia pada 9 hingga 14 September 2025 mendatang. Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan 100 tahun Gontor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Dua Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia 100 Tahun Gontor, Akrimul Hakim, menyatakan bahwa acara ini menargetkan 15 ribu peserta. "Jadi acara ini nantinya diharapkan bisa diikuti 15 ribu (peserta). 13.000 dalam negeri, 2.000 itu dari luar negeri," kata dia di Kantor Tempo, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini, kata Akrimul, tidak akan bersifat eksklusif yang hanya bisa diikuti oleh komunitas Gontor saja. Panitia juga membuka kesempatan untuk peserta dari berbagai elemen untuk turut memeriahkan rangkaian peringatan 100 tahun Gontor.
"Cita-cita kami acara ini menjadi ajang berkumpulnya tunas-tunas Indonesia. Karena memang Gontor melaksanakan acara ini berangkat dari keinginan untuk menegaskan komitmen kecintaan kepada Indonesia," kata dia.
Untuk menyelenggarakan acara ini, panitia WMSJ telah bekerja sama dengan Kwartir Nasional atau Kwarnas, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta World Islamic Union for Scouts and Youth. Selain itu, panitia juga berencana mengundang peserta dari setidaknya 57 negara yang tergabung dalam The Organization of Islamic Cooperation (OIC).
Akrimul menyampaikan Jambore Pramuka Muslim Dunia ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Acara ini akan berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.
Sebelumnya, dikutip dari Antara, jambore ini telah diluncurkan secara praresmi oleh Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, Husnan Bey Fananie, pada 14 Agustus 2024 lalu. Tema yang diangkat, kata Husnan, mewakili mimpi dari seluruh Pramuka Muslim dunia yang menginginkan terwujudnya perdamaian, khususnya bagi negara-negara Muslim di dunia. "We are Muslim: Civilized, United, and Peaceful," katanya menyebut tema utama kegiatan ini.
Husnan berharap agenda ini bisa merangkul seluruh Pramuka Muslim yang tersebar di berbagai belahan dunia. Selain itu, ia menargetkan Jambore Muslim Dunia menjadi syiar kedamaian untuk semua manusia.
"Insya Allah akan ada puluhan ribu anggota Pramuka sedunia yang akan mengikuti Jambore Muslim Dunia ini," kata Husnan.
Antara berkontribusi dalam tulisan ini.
Pilihan Editor: 6 Pondok Pesantren Terkemuka di Indonesia