Grab dan Pemerintah Sulawesi Selatan Bikin Pelatihan Usaha Buat Difabel

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan digital Grab bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Selatan memberikan pelatihan usaha untuk kelompok rentan. Kelompok rentan ini terdiri dari difabel, mantan narapidana, dan pengusaha mikro kecil menengah atau UMKM.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, pandemi Covid-19 membuka peluang sekaligus tantangan bagi semua orang. Usaha yang ditunjang dengan teknologi atau digitalisasi memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk melesat ketimbang yang tidak. "Maka selalu ada kesempatan bagi mereka yang mau terus berusaha," kata Ridzki.

Kepala Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, Denny Irawan mengapresiasi upaya Grab memberikan pelatihan agar kelompok rentan 'melek' teknologi. "Ini langkah tepat di tengah pandemi Covid-19 yang mengutamakan digitalisasi dalam berinteraksi dan mengembangkan usaha," ucap Denny, Senin 25 Januari 2021.

Masyarakat terutama penyandang disabilitas dan mantan narapidana dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan mendaftar melalui laman www.grabforgood.id. Pendaaftaran untuk program pelatihan dan pendampingan tahap kedua mulai 25 Januari sampai 7 Februari 2021.

Pelatihan dan pendampingan dari Grab tahap pertama berlangsung pada Juli 2020. Saat itu, ratusan pengusaha mikro kecil menengah mengikuti pelatihan intensif selama dua bulan agar dapat meningkatkan kompetensi dan beradaptasi dalam dunia digital, terutama di masa pandemi Covid-19.