Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyayi lagu religi, Haddad Alwi, mengalami kejadian tidak mengenakkan pada saat menghadiri undangan Haul ke-8 Abdullah bin Zein Alatas di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 16 Desember 2019 lalu.
Haddad Alwi dituding oleh massa melakukan gerakan yang serupa dengan ajaran Syiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam rekaman video yang beredar, saat hendak bernyanyi Haddad meminta para tamu untuk mengangkat tangan sembari membakar semangat tamu dengan kalimat-kalimat pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Cinta enggak dengan Rasullulah? Keluarkan semuanya suaranya, sayang enggak dengan Rasullulah?" kata Haddad dalam video tersebut.
Sesaat kemudian seseorang bernama Basim bin Hussein Alhabsyi, penceramah di acara haul tersebut, meminta Haddad untuk menurunkan tangannya.
Basim berpendapat, gerakan mengangkat tangan adalah cara aliran Syiah membaiat kaumnya. Terjadilah adu mulut antara Haddad Alwi dan Basyim.
"Di mana-mana saya salawatan sudah sepuluh tahun. Bahkan angkat tangan itu saya ada videonya bersama Mbah Maimoen Zubair, Mbah Maimoen juga angkat tangan," kata Haddad ketika dikonfirmasi hari ini, Minggu, 22 Desember 2019. "Itu pasti mengada-ada."
Ujung debat Haddad dan Basim, Haddad mengalah dan memilih untuk turun dari panggung. "Saya turun, saya turun."
Haddad Alwi mengatakan dia tidak tahu bahwa gerakan tersebut terafiliasi dengan Syiah.
Menurut dia, gerakan mengangkat tangan sambil berdoa sudah dia lakukan selama sepuluh tahun terakhir sebelum memulai bernyanyi. Selama itu pula tidak ada tudingan Haddad Alwi terafiliasi dengan aliran Syiah.