Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memisahkan Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pak Prabowo sebentar lagi akan mengumumkan, nanti Kementerian Pendidikan dan Ristek akan dipisah,” kata Hashim dalam agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas di Podomoro University, pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemisahan tersebut, menurut Hashim, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Hashim mengatakan Kementerian Ristek nanti akan fokus dalam kerjasama antara badan riset dan perguruan tinggi. Sementara itu, Kementerian Pendidikan akan difokuskan untuk pendidikan dasar dan menengah.
Pernyataan Hashim mengkonfirmasi laporan Majalah Tempo edisi 22 September 2024 ihwal rencana Prabowo memecah Kemendikbudristek menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Selain itu, Prabowo akan membentuk Badan Ekonomi Kreatif terpisah dari Kementerian Pariwisata.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa kementerian pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto bakal berjumlah sekitar 44-46 kementerian. Susunan nama menteri di kabinet Prabowo akan ditetapkan pada H-5 sebelum pelantikan, yaitu 15 Oktober 2024. "Masih sesuai timeline," kata Dasco di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Vedro Imanuel dan Advist Khoirunikmah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.