Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Heru Budi Sebut 18 Anggota Paskibraka Tetap Pakai Jilbab pada 17 Agustus

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu saat pengukuhan ada 18 anggota Paskibraka putri yang melepas hijabnya. Pasalnya, saat gladi menurut Heru mereka semua berhijab. Dia meminta untuk anggota Paskibra yang berhijab dibebaskan tetap memakainya.

15 Agustus 2024 | 07.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo selaku pembina upacara menyematkan lencana kepada anggota Paskibraka 2024 asal Sumatera Utara Violetha Agryka Sianturi dalam pengukuhan Paskibraka Tingkat Pusat 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa, 13 Agustus 2024. Presiden mengukuhkan 76 anggota Paskibraka 2024 yang nantinya akan bertugas di Istana Negara, IKN pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu bahwa ada 18 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang melepaskan hijab saat pengukuhan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa, 13 Agustus 2024. Dia mengaku tak menerima laporan soal hal itu dari Badan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau saat pengukuhan saya enggak tahu. Jadi saat mereka masuk istana sudah seperti itu," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta usai mengukuhkan Paskibra tingkat provinsi pada Rabu, 14 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, Heru mengklaim perintah dari Sekretariat Negara bagi anggota Pakibraka yang berhijab agar tetap bisa menggunakan jilbabnya. "Tapi perintah kami adalah kepada seluruh adik-adik putri yang memang menggunakan jilbab untuk tetap digunakan," ucap dia.

Menurut Heru, dirinya sempat melihat saat proses gladi para anggota Paskibraka masih menggunakan hijab. Namun, setelah itu dia mengaku tak memantau lagi karena semua anggota Paskibraka masuk ke pemusatan latihan. "Kalau itu pun ada mungkin saya mengambil kebijakan tetap sebagaimana yang digunakan dari seleksi (berhijab)," ucap dia. 

Heru memastikan 18 anggota Paskibraka putri itu nanti akan tetap berhijab pada 17 Agustus mendatang, sekalipun sempat diminta melepas jilbab pada saat pengukuhan. "Tadi pagi gladi bersih kedua sudah digunakan (hijab)," ucap dia.

Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, mengatakan pelepasan hijab 18 anggota Paskibraka putri itu atas dasar kesukarelaan. Dia berdalih tidak ada pemaksaan. Pelepasan hijab, kata dia, hanya dilakukan pada saat pengukuhan dan upacara kenegaraan saja. 

"Di luar acara Paskibraka putri memiliki kebebasan menggunakan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan tersebut," ucap dia.

Yudian mengatakan BPIP patuh dan taat pada konstitusi. Dia menjelaskan Indonesia telah memiliki tradisi kenegaraan dalam pelaksanaan upacara HUT RI setiap tahunnya. Pelaksanaan upacara itu sudah dirangcang lama oleh Presiden Soekarno. "Sejak awal berdirinya Paskibraka telah dirancang seragam beserta atributnya yang memiliki makna Bhineka Tunggal Ika," ucap dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus