Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 18 September 1945, Hotel Yamato di Surabaya, yang saat ini bernama Hotel Majapahit merupakan saksi bisu sejarah Indonesia. Hotel ini tempat terjadinya peristiwa perobekan bagian biru pada bendera Belanda di Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peristiwa tersebut menimbulkan konflik yang lebih besar pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut diketahui terjadi karena perundingan antara Jenderal Soedirman yang merupakan residen Surabaya dan WVC Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda mengalami kegagalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perundingan tersebut mengakibatkan Ploegman tewas dicekik dan Sudirman yang melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sementara itu, di luar hotel, para pemuda yang mendengar kabar bahwa perundingan tersebut gagal langsung mendobrak masuk dan perkelahian di lobi pun terjadi. Mengutip dari Tempo edisi 19 September 2021, sejumlah pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda.
Hariyono, yang sebelumnya bersama Sudirman pun masuk kembali ke dalam hotel dan ikut memanjat tiang bendera. Hariyono bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan menaikannya kembali ke puncak tiang Hotel Yamato. Arek-arek Suroboyo di bawah Hotel Yamato yang menyaksikan peristiwa tersebut pun menyambut dengan pekik 'Merdeka' berulang kali.
Perundingan antara Indonesia dan AFNEI (Sekutu Pasukan Hindia Belanda) tidak pernah menemukan kesepakatan hingga pada 10 November 1945, perang terbesar pasca perang hari kemerdekaan pun terjadi. Mengutip dari Akvo RSR, perang tersebut memakan waktu 3 minggu hingga akhirnya tentara Inggris, yang saat itu merupakan pasukan sekutu Belanda mengklaim bahwa Indonesia adalah bagian dari penjajahan mereka.
Perang berakhir setelah tentara Inggris menyerah dan jatuhnya korban jiwa sebanyak 600 hingga 2.000. Di sisi lain, Indonesia telah kehilangan sedikitnya 6.000 sampai 16.000 korban jiwa dan 200.000 pengungsi. Kemudian sejak pertempuran tersebut, Indonesia memperingati 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional. Hotel Yamao pun menjadi perlawanan arek Surabaya saat itu.
VALMAI ALZENA KARLA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.