Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta terbang hingga ke Kota Solo. Dari hasil pantauan di sejumlah jalan protokol, jalannan nampak ditutupi abu dan mengganggu pengguna jalan.
Slamet, warga Manahan Banjarsari, mengatakan hujan abu menjadikan sejumlah kendaraan dan mobil yang parkir di jalan berdebu. Sejumlah pengendara kendaraan sepeda motor terlihat mengenakan masker dan kacamata sebagai antisipasi hujan abu.
"Masyarakat Solo kelihatan sudah terbiasa, karena sebelumnya pada saat Gunung Kelud meletus pada 2014, abunya sampai ke Solo dengan kondisi lebih parah," kata Slamet, Selasa, 3 Maret 2020.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta Eko Prajudi Noer Ali mengatakan pihaknya mengantisipasi hujan abu dengan membagikan sebanyak 2.000 masker kepada masyarakat di sepanjang Slamet Riyadi Solo.
"Kami melihat Solo hujan abu, kami langsung menurunkan petugas BPBD untuk membagikan masker kepada pengguna jalan di sepanjang Slamet Riyadi," katanya.
Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat tetap tenang, berhati-hati, dan waspada adanya hujan abu dari Merapi. Masyarakat jika bepergian tetap menggunakan masker dan kacamata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini