Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Inspirasi Bupati Tulang Bawang Winarti, Jalan-jalan dengan BMW

Winarti tidak membatasi ruang komunikasi. Ia kerap mengajak para pejabat teras dan masyarakat Tulang Bawang untuk berdialog secara terbuka.

17 Agustus 2022 | 15.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bupati Tulang Bawang Winarti. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulisan ini adalah bagian dari seri tulisan edisi khusus tentang 7 perempuan kepala daerah berprestasi pilihan tempo.co. Tulisan mendalam liputan ini dapat dibaca di Inspirasi dari Perempuan Kepala daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bersuara lantang, Winarti menceritakan kepemimpinannya di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, dengan berapi-api. Bupati Tulang Bawang perempuan pertama itu mengatakan dia memimpin anak buahnya layaknya dalam sebuah keluarga.

Ia meminta aparatur sipil negara di daerahnya untuk disiplin dalam bekerja. Namun, ia tak menjaga jarak dengan mereka, melainkan akrab dengan bawahan hingga memperat hubungan antarpegawai melalui sejumlah kegiatan. Menurut Winarti, berbagi kebahagiaan di antara pegawai bisa mempengaruhi performa mereka. “Saya kedepankan kekeluargaan,” ujar perempuan 47 tahun ini pada, Selasa, 2 Agustus 2022.

Winarti tidak membatasi ruang komunikasi. Ia kerap mengajak para pejabat teras dan masyarakat Tulang Bawang untuk berdialog secara terbuka di kantor pemerintah kabupaten, rumah dinas, ataupun di wilayah yang didatangi. Bila mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menamakan blusukan untuk inspeksinya ke lapangan, Winarti menyebut kegiatannya dengan “jalan-jalan”. Kegiatan ini dimanfaatkannya untuk memantau langsung anak buahnya sekaligus menyapa masyarakat langsung.

Hasil “jalan-jalan” itu kerap ia tunjukkan di media sosial. Ia ingin agar masyarakat mengetahui kegiatannya sebagai bupati serta pencapaiannya di Kabupaten Tulang Bawang. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga tak canggung menunjukkan saat-saat dia becanda dengan anak buah ataupun masyarakat. “Suara saya memang gede, keras. Tapi kalau sudah di masyarakat, mungkin lebih banyak selfie-nya sama bercandanya daripada ngomong-nya,” ujarnya.

Ketertarikan Winarti terhadap dunia politik dimulai pada awal reformasi pada 1998. Sambil mengoperasikan perusahaan tambak udang miliknya, Winarti awalnya hanya tertarik mengamati perubahan politik yang drastis dari era Orde Baru ke era reformasi. Pada 1999, ia bergabung sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan menjadi sekretaris ranting di salah satu kecamatan di Tulang Bawang. Pada 2009, ia menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten tersebut hingga akhirnya menjadi bupati pada Desember 2017.

Dia menamakan programnya “BMW”, kependekan dari Bersama Melayani Warga, yang berisi 25 program andalan. Program itu meliputi penanganan stunting, pengaliran listrik ke kampung-kampung, hingga meningkatkan konektivitas dengan memperbaiki jalan dan jembatan yang menjadi kerap dilewati masyarakat.

Ihwal stunting, Winarti membawa Tulang Bawang keluar dari tingginya angka kasus. Stunting adalah kondisi di masa anak-anak kekurangan gizi kronis sehingga gagal tumbuh secara normal pada usia seharusnya. Pada 2018, angka stunting mencapai 32,49 persen; lalu pada 2019 turun menjadi 15,39 persen; pada 2020 menjadi 11,17 persen; serta pada 2021 menjadi 9,5 persen. “Itu perubahan yang signifikan, lebih terlihat.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Membangun akses jalan yang memadai

Dalam hal infrastruktur, dia membangun akses jalan yang memadai sampai ke pelosok. Tingkat penerangan rumah penduduk bisa dicapai 100 persen pada masa kepemimpinannya. Sehingga, tidak ada lagi perkampungan yang gelap gulita ketika malam tiba.

Winarti ingin keberadaannya sebagai pejabat publik menandakan kehadiran negara untuk masyarakat. “Jadi mereka merasa pemimpin ada, negara ada, dan Winarti milik mereka,” ujar Winarti. Untuk itu, kata Winarti, sebagai bupati dia wajib memenuhi kebutuhan masyarakat.

Saat mencalonkan sebagai bupati, dia merasa tertantang membawa perubahan, dari yang belum ada menjadi ada. Salah satunya, mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat. Ia pun memanfaatkan gedung kantor bupati lama yang sempat tidak terpakai menjadi mal pelayanan publik. Tempat yang berlokasi di Kampung Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, itu diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo pada 4 November 2020.

Berkat itu, pelayanan publik Kabupaten Tulang Bawang berkembang pesat. Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Deni Muttaqin, merasakan perubahannya. Dia menilai atasannya memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang prima bagi warganya.

Winarti juga mengembangkan layanan jemput bola pengurusan berkas dari masyarakat. Warga yang memerlukan hanya perlu berkoordinasi dengan pejabat kampung setempat. Digitalisasi pelayanan dimudahkan melalui aplikasi OSS Indonesia dan layanan perizinan Sicantik. “Pelayanan publik itu mukanya pemda,” ujar Deni Muttaqin. Bilamana pelayanan publiknya prima, kinerja pemda boleh dibilang sudah baik.

Winarti menganggap program yang ia buat juga telah memperhatikan perempuan dan anak, serta memperhatikan hak asasi manusia. Ia pun memberikan pendampingan dan mengalokasikan anggaran bagi mereka yang membutuhkan agar tetap produktif. Kalangan disabilitas dan lansia termasuk yang disasar program ini.

Berbagai program itu cukup membuahkan hasil. Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan, Kabupaten Tulang Bawang menunjukan angka kenaikan Indeks Pembangunan Manusia. Pada 2018, IPM Tulang Bawang ada di tingkat 67,70. Angka ini naik menjadi 68,23 pada 2019; 68,52 pada 2020; dan 68,73 pada 2021.

Winarti meyakini kepemimpinan perempuan di Indonesia telah diterima. Buktinya seperti di kabupaten yang dia pimpin. Menurut dia, aparatur di Tulang Bawang maupun masyarakat mendukung pemerintahannya. Di pemerintah daerah yang dipimpinnya, dia pun memastikan laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja. “Ketika pria dan wanita bersinergi membangun negara ini, hasilnya akan baik sekali,” ujar Winarti.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus