Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beredar surat imbauan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat yang beredar di media massa itu, Prabowo menjelaskan bahwa Jakarta masih memberikan pengaruh dalam perkembangan bangsa. Berikut isi lengkap surat imbauan Prabowo itu:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Saudaraku yang saya hormati, pada hari Rabu, 27 November 2024 ini, kesempatan rakyat Jakarta memilih pemimpin yang baik, pilihan saudara sekalian Insya Allah tidak hanya untuk Jakarta yang kita cintai, tetapi juga untuk masa depan Bangsa Indonesia.
Saudaraku, Anda adalah ujung tombak bangsa dan negara sekarang, apa yang terjadi di Jakarta akan mempengaruhi seluruh Indonesia.
Saya yakin bahwa saudara kita, pasangan H.M. RIDWAN KAMIL-H. SUSWONO (RIDO) adalah dua putera Indonesia yang terbaik. Mereka punya rekam jejak dalam kehidupan meeka yang begitu gemilang, yang sudah menunjukkan dan menghasilkan karya-karya dan pemikiran-pemikiran besar untuk Rakyat Indonesia.
Karena itu, saya H. Prabowo Subianto selalu Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menghimbau, menganjurkan dan memohon kepada saudaraku yang ku hormati dan ku banggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tangan mu. Bantulah negara mu, bantulah bangsa mu, gunakan hak pilih mu untuk memenangkan pasangan nomor urut satu (1) H.M Ridwan Kamil - H Suswono (RIDO) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun mendatang.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Dalam surat itu tak disertai tanggal. Namun, tertera tanda tangan atas nama Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto.
Tanggapan Gerindra
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, posisi Prabowo dalam surat tersebut sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Itu surat cukup jelas, tegas dalam kedudukan beliau sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Itu suratnya jelas," katanya di kompleks MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November 2024.
Muzani menyatakan, surat tersebut dibuat pada masa kampanye. Dia memperkirakan, mungkin surat itu memang baru beredar luas saat masa tenang, bukan dikeluarkan saat masa tenang.
"Kemarin sebelum masa tenang," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah membenarkan adanya surat instruksi tersebut dari Prabowo.
"Saya sudah cek bahwa surat itu betul dikeluarkan pak Prabowo sebagai Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang mengusung paslon Ridwan Kamil-Suswono," kata Daso saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria, membantah bahwa surat Prabowo tersebut dikeluarkan saat masa tenang. Dia menyebut surat itu dibuat saat masa kampanye, bukan di masa tenang.
"Kami mendapatkan informasi, surat itu sudah lama dibuat, bukan hari ini dibuat. Bukan dibuat di hari tenang, tapi di masa kampanye," kata Riza Patria melalui video yang disampaikan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar pada Senin malam, 25 November 2024.
Dia juga menyampaikan, surat tersebut baru diketahui oleh sebagian pendukung dan disebarkan di media massa.
"Kebetulan saja mungkin sebagian dari kita baru tahu," ujar Riza.
Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim, tak mengharapkan ada dukungan dari Presiden Prabowo kepada pasangan RIDO di Pilkada Jakarta. Politikus Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP) itu mengkhawatirkan netralitas aparat akan tergerus.
“Bukan itu yang kami harapkan terjadi, karena memang netralitas aparat itu sangat dibutuhkan. Apalagi Pak Prabowo baru menjabat,” kata Chico melalui pesan suara saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 November 2024.
Chico mengklaim, masyarakat memiliki harapan besar bahwa kekuasaan tidak berpihak pada paslon mana pun. Dia mengkhawatikan, pernyataan Prabowo itu diterjemahkan sebagai arahan terhadap aparat.
"Kita tahu di negara kita akan ada penerjemahan dari endorsement kepala negara diturunkan menjadi campur tangan dari aparat dan penegak hukum untuk memenangkan paslon. Dan penggunaan anggaran untuk menggelontorkan bansos,” kata Chico.
Untuk itu, Chico mengimbau masyarakat agar berani melaporkan dugaan pelanggaran aturan di masa kampanye ini.
Diketahui, Partai Gerindra merupakan salah partai yang mengusung pasangan RIDO di Pilkada Jakarta. Pasangan RIDO akan berkompetisi dengan pasangan Pramono-Rano yang diusung PDIP dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dari jalur independen.
ADVIST KHOIRUNIKMAH | ANNISA FEBIOLA | DANIEL A. FAJRI