Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kepolisian RI, Agus Andrianto, telah dianugerahi pangkat jenderal kehormatan oleh Presiden. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menunjuk Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih, yang menurut Sandi merupakan suatu kehormatan tersendiri.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Sandi Nugroho, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan karena Agus Andrianto telah menunjukkan dedikasi luar biasa selama berkarir di Kepolisian. Pada saat yang sama, Sandi juga mengumumkan bahwa Mabes Polri akan menggelar acara pelepasan Agus Andrianto yang akan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Profil Agus Andrianto
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 16 Februari 1967. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1989, ia memulai karier sebagai Perwira Samapta di Polres Dairi, Sumatera Utara, pada 1990. Dua tahun kemudian, Agus dipercaya menjabat sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara, pada 1992.
Karier Agus terus berkembang dengan berbagai penugasan di sejumlah daerah. Ia pernah menjadi Kasat Serse Poltabes Medan pada 1999, kemudian Perwira Menengah di Polda Jawa Timur pada 2005, hingga akhirnya menduduki posisi Kabag Reserse Mobile Biro Pembinaan Operasi Bareskrim pada 2011.
Pada 2015, Agus mengemban tugas sebagai Direktur Psikotropika dan Prekursor di Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Di tahun 2019, Agus diangkat menjadi Kabaharkam Polri sebelum kemudian dilantik sebagai Kabareskrim pada 24 Februari 2021. Posisi Kabareskrim ini ia emban sejak Desember 2019, menggantikan Komisaris Jenderal Firli Bahuri yang kemudian menjadi Ketua KPK.
Sebelum Agus menjabat, posisi Kabareskrim sempat kosong selama satu bulan. Jabatan ini sebelumnya diisi oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang kemudian diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021.
Nama Agus semakin dikenal publik ketika ia mengungkap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo. "Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan merekayasa peristiwa seolah-olah terjadi baku tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga," ungkap Agus dalam konferensi pers di Mabes Polri pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Namun, kasus Ferdy Sambo juga menyeret nama Agus ke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kapolri dan Komisi III DPR pada 24 Agustus 2022. Dalam rapat itu, seorang anggota dewan menyebut nama Agus terkait diagram Konsorsium 303 yang beredar luas di media sosial, yang memicu ketegangan antar-anggota dewan.
Baru-baru ini Presiden Subianto mengangkat Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih. Kementerian ini merupakan nomenklatur baru hasil pemekaran dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi dan Ditjen Pemasyarakatan berada di bawah Kemenkumham.
ANANDA RIDHO SULISTYA | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA
Pilihan Editor: Profil Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Ungkap Peran Ferdy Sambo dalam Pembunuhan Brigadir J
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini