Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi sempat menerima kunjungan Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista di Hotel Peninsula, Manila pada Kamis, 11 Januari 2024. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan apresiasi untuk Departemen Transportasi Filipina yang telah mempercayakan proyek kepada BUMN Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut keterangan resmi Sekretariat Presiden, Joint Venture Kontrak PT PP dan PT Adhi Karya untuk North-South Commuter Railway Project di Filipina baru saja ditandatangani. Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi mengungkapkan proyek yang ditandatangani dua BUMN itu memiliki nilai hingga triliunan rupiah. “Kita patut bersyukur karena BUMN kita, yaitu PT PP dan PT Adhi Karya berhasil mendapatkan dua kontrak kerja sama melalui lelang senilai Rp 8,5 triliun,” ucap Jokowi dalam keterangan Sekretariat Kabinet usai pertemuan hari ini, Kamis, 11 Januari 2024.
Penandatangan perjanjian kerja sama dalam pembangunan paket proyek tersebut telah ditandatangani pada hari Kamis, 13 Juli 2023 di Istana Malacanan, Manila, Filipina. Kedua paket proyek yang dimenangkan oleh BUMN tersebut terdiri atas paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan jalur kereta api sepanjang 5,8 kilometer.
Menurut Jokowi, Indonesia dan Filipina pihak harus berkomitmen agar proyek kerja sama itu dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan. “Selain itu, ke depannya saya harap kerja sama dapat diperluas guna mendukung inisiatif pemerintah Filipina untuk lakukan percepatan pembangunan,” kata Jokowi.
Jokowi pun berharap Indonesia dan Filipina dapat terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi. Menurutnya, kedua negara dapat terus saling mendukung dan menjalin kerja sama serta komunikasi yang baik, termasuk memfasilitasi sektor bisnis di bidang transportasi.
Jokowi menyatakan yakin BUMN Indonesia bisa menembus pasar internasional jika dikelola dengan baik. “Saya yakin BUMN-BUMN Indonesia, baik di sektor karya-karya maupun pertahanan jika dikelola dengan baik, jika dikelola dengan manajemen transparan akan mampu bersaing di kancah internasional, di kancah global,” kata dia.
Beberapa pejabat negara turut menemani Jokowi dalam kunjungan kerjanya kali ini. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan ke Vietnam, Ini Agendanya