Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan sebanyak 30 rumah persemaian atau nursery rampung dibangun dalam tiga tahun ke depan atau pada 2025. Menurut Jokowi, kehadiran nursery ini penting untuk pembuatan bibit pohon yang ditanam di lahan kritis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan produksi setahun 10-12 juta, artinya kalau kita memiliki 30 nursery, pusat persemaian dalam jumlah 30, sudah setahun menghasilkan kira-kira 360 juta bibit atau benih," ujar Jokowi dalam peresmian Persemaian Rumpin Bogor, Jawa Barat Jumat, 10 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi menjelaskan, bibit pohon dari nursery bakal ditanam di daerah yang sering longsor. Seperti misalnya daerah aliran sungai, terutama daerah di hulu. Jokowi menyebut penanaman pohon itu sudah mulai berjalan di kawasan Ciliwung.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Dunia, pemerintah Jerman, serta perusahaan-perusahaan besar yang turut membantu pembangunan nursery.
"Hasilnya bisa kita lihat sebuah persemaian yang kelihatan tertata manajemennya dan ini tinggal kirim ke daerah-daerah yang membutuhkan," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan nursery ini juga membantu menyuksseskan program rehabilitasi hutan mangrove di Indonesia. Ia menargetkan pada tahun 2024, sudah ada 600 ribu hektare lahan mangrove yang sudah terrehabilitasi.
Saat ini, Jokowi menyebut rehabilitasi itu sudah berjalan di lahan gambut Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan juga di Provinsi Bali.
"Kita tahu, hutan mangrove bisa mereduksi menyerap karbon empat kali lipat dibandingkan hutan biasa atau hutan hujan tropis biasa," kata Jokowi.
M JULNIS FIRMANSYAH