Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kabar Penghentian Makan Bergizi Gratis di Sumenep, Kepala Sekolah: Diumumkan Lewat Grup WA

Ada sekitar 600 siswa di MIN 1 Sumenep yang mendapatkan makan bergizi gratis. Menurut Didik, sejak pertama kali dimulai pada 17 Januari lalu, nyaris tak ada hambatan.

17 Februari 2025 | 21.07 WIB

ilustrasi makan bergizi gratis. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
material-symbols:fullscreenPerbesar
ilustrasi makan bergizi gratis. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah MIN 1 Kabupaten Sumenep Didik Santoso membenarkan bahwa mulai hari ini, Senin, 17 Februari 2025, program Makan Bergizi Gratis di sekolahnya dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pengumuman penghentian tersebut, kata Didik, disiarkan lewat WhatsApp grup oleh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sumenep pada Sabtu, 15 Februari lalu. Anggota Grup WhatsApp tersebut adalah sekolah-sekolah penerima program MBG di Sumenep.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pengumuman penghentian dikirim Sabtu sore, sekitar jam lima belas," kata Didik, Senin, 17 Februari 2025.

Meski dihentikan, hari ini nyaris tak ada siswa mempertanyakan. Sebab Didik telah mengantisipasinya. Jadi, begitu membaca pengumuman dalam grup, pesan itu langsung dia sebarkan ke wali murid saat itu juga. 

"Di hari Sabtu itu, banyak wali murid yang mempertanyakan kenapa dihentikan, saya jawab sesuai isi pengumuman dihentikan tanpa batas waktu dengan alasan yang tidak dijelaskan," terang Didik. 

Ada sekitar 600 siswa di MIN 1 Sumenep yang mendapatkan makan bergizi gratis. Menurut Didik, sejak pertama kali dimulai pada 17 Januari lalu, nyaris tak ada hambatan. Hanya pada hari pertama pendistribusian oleh Kodim 0827 Sumenep molor hampir setengah jam. "Selebihnya pendistribusian normal karena selalu dikawal oleh Babinsa," terang Didik. 

Untuk menu pun terbilang baik. Mulai dari ayam goreng, telur juga buah selalu ada. Sedang untuk menu tambahan seperti susu, diberikan tiap dua kali dalam sepekan.

Didik menambahkan sejak ada program MBG, siswa di sekolahnya diimbau untuk membawa sendiri wadah makanan. Bila mereka sedang tidak selera atau makan tidak dihabiskan, bisa disimpan wadah sendiri dan dibawa pulang.

"Kalau nanti program ini dilaksanakan kembali, kalau bisa porsi nasi ditambah, khususnya yang kelas tinggi," ungkap dia. 

Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana membantah penghentian program makan bergizi gratis di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dia mengatakan program itu hanya diliburkan pada hari ini.

Meski demikian, Dadan tidak menjelaskan secara rinci alasan diliburkannya program unggulan milik Presiden Prabowo Subianto itu di Sumenep. "Enggak (dihentikan). Hari ini aja libur. Besok jalan lagi," kata Dadan ketika ditemui di Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Februari 2025.

Dia kembali membantah jika ada kabar mengenai penghentian makan bergizi gratis di Sumenep. Menurut Dadan, informasi yang beredar hanyalah kabar burung atau hoaks. "Jangan percaya hoaks," ucap dia.

M Raihan Muzzaki berkontribusi dalam artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus