Scroll ke bawah untuk membaca berita

Mengapa Daerah Otonomi Baru Tak Berkembang Optimal? Sekolah Rakyat Akan Menggunakan Kurikulum Multi Entry-Multi Exit Demo Hari Buruh di Yogyakarta Usung Tema Tolak Militerisme Pemerintah Gorontalo Larang Pelibatan Waria di Acara Hajatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Politik

Berita Tempo Plus

Karni si nekat

Dhananjay kulkarni, orang india yang pernah memecahkan rekor, diantaranya pernah makan pecahan kaca 2,6 kg minum 194 gelas teh dalam waktu 4,5 jam berdiri terus menerus 35 jam menelan 65 pil tidur.

16 April 1988 | 00.00 WIB

Bagikan

Karni si nekat

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 16 April 1988

Mingguan Edisi 1988-04-16

Mingguan Edisi 1988-04-16

Mingguan Edisi 1988-04-16

Mingguan Edisi 1988-04-16

Menampik taklid Kitab kuning mirip telegram carbon:arrow-rightKarni si nekat Asal mula larangan makan ...Bahayanya celana jeans

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Sekolah Rakyat Akan Menggunakan Kurikulum Multi Entry-Multi Exit

Mengapa Daerah Otonomi Baru Tak Berkembang Optimal?

Demo Hari Buruh di Yogyakarta Usung Tema Tolak Militerisme

Pemerintah Gorontalo Larang Pelibatan Waria di Acara Hajatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Setelah Prabowo-Megawati Bertemu, Akankah PDIP Bergabung ke Kabinet?

Jokowi dan SBY Dampingi Prabowo Saat Pimpin Upacara Parade Senja

Mensesneg Bantah PT Lembah Tidar yang Urus Retret Kepala Daerah Milik Kader Gerindra

Prabowo Temui PM Anwar Ibrahim di Malaysia, Berdiskusi Soal Dampak Tarif Kebijakan Trump

MK: Pencemaran Nama dalam UU ITE Tak Berlaku Bagi Pemerintah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Politik

Mengapa Daerah Otonomi Baru Tak Berkembang Optimal?

Sekolah Rakyat Akan Menggunakan Kurikulum Multi Entry-Multi Exit

Demo Hari Buruh di Yogyakarta Usung Tema Tolak Militerisme

Pemerintah Gorontalo Larang Pelibatan Waria di Acara Hajatan

Pendidikan

Reformasi Kenaikan Jabatan Profesor

Panitia SNPMB Minta Maaf dan Klarifikasi soal Kekeliruan Foto Joki UTBK

Ragam Reaksi atas Rencana Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer

Saifullah Yusuf Temui Nusron Wahid Bahas Sertifikasi Lahan Sekolah Rakyat

Nusa

Rambu di Jalur Mudik Pantura Masih Minim

Panglima Sebut Masa Pensiun KSAL Sudah Mengikuti UU TNI yang Baru

Cak Lontong: Saya Jadi Komisaris Ancol Lewat Seleksi Ketat, Bukan Asal Tunjuk

Joki UTBK di Bandung Mengaku Dijanjikan Upah Rp 30-50 Juta

Sosial

Reformasi Gereja Katolik di Bawah Paus Fransiskus

Anak dengan Autisme di Sekitar Kita

Siapa Penulis Alkitab

Asal-usul Natal dan Penentuan 25 Desember

Difabel

Dua Resolusi OKI Akui Penerbitan Mushaf Al Quran Bahasa Isyarat Milik Indonesia

RUU Perubahan Iklim Janjikan Pengaturan Hak Lingkungan bagi Penyandang Disabilitas

Paling Rentan Terdampak, Penyandang Disabilitas Sampaikan Aspirasi dalam RUU Perubahan Iklim

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus