Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Yogyakarta, memusatkan perhatiannya pada kasus penularan Covid-19 yang terjadi di swalayan Indogrosir Sleman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hingga Rabu 13 Mei 2020, tercatat 26 karyawan swalayan itu positif dan ribuan pengunjung harus menjalani rapid test massal yang digelar Pemda Sleman 12-14 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan pemerintah Kabupaten Sleman kini dalam kondisi waspada karena khawatir terjadi ledakan besar klaster tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengakui sudah cukup sulit melacak asal muasal kasus Indogrosir Sleman yang dikenali sebagai kasus positif Covid bernomor 79 itu.
“Kasus 79 (karyawan Indogrosir pertama yang tertular) ternyata tidak punya riwayat bepergian, dan juga tidak punya riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi positif,” ujar Joko kepada Tempo Rabu 13 Mei 2020.
Dengan dua temuan itu, ujar Joko, Dinas berasumsi kasus 79 tertular di tempat kerjanya yakni Indogrosir. Entah dari teman kerja atau bahkan dari pengunjung.
Sehingga Pemda Sleman memutuskan melakukan rapid test untuk seluruh karyawan yang. Kemudian disusul dengan rapid test Covid-19 untuk pengunjung swalayan itu periode 19 April-4 Mei 2020.