Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kasus Pertama Indogrosir Sleman dari Karyawan atau Pengunjung

Dinas Kesehatan menduga kasus pertama Covid-19 di Indogrosir Sleman berasal dari karyawan atau pengunjung.

13 Mei 2020 | 17.02 WIB

Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman ditutup sementara karena adanya dugaan karyawan yang terpapar COVID-19. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)
Perbesar
Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman ditutup sementara karena adanya dugaan karyawan yang terpapar COVID-19. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Yogyakarta, memusatkan perhatiannya pada kasus penularan Covid-19 yang terjadi di swalayan Indogrosir Sleman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hingga Rabu 13 Mei 2020, tercatat 26 karyawan swalayan itu positif dan ribuan pengunjung harus menjalani rapid test massal yang digelar Pemda Sleman 12-14 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan pemerintah Kabupaten Sleman kini dalam kondisi waspada karena khawatir terjadi ledakan besar klaster tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengakui sudah cukup sulit melacak asal muasal kasus Indogrosir Sleman yang dikenali sebagai kasus positif Covid bernomor 79 itu.

“Kasus 79 (karyawan Indogrosir pertama yang tertular) ternyata tidak punya riwayat bepergian, dan juga tidak punya riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi positif,” ujar Joko kepada Tempo Rabu 13 Mei 2020.

Dengan dua temuan itu, ujar Joko, Dinas berasumsi kasus 79 tertular di tempat kerjanya yakni Indogrosir. Entah dari teman kerja atau bahkan dari pengunjung.

Sehingga Pemda Sleman memutuskan melakukan rapid test untuk seluruh karyawan yang. Kemudian disusul dengan rapid test Covid-19 untuk pengunjung swalayan itu periode 19 April-4 Mei 2020.

 

 

Syailendra Persada

Syailendra Persada

Lelaki asal Tegal ini menjadi wartawan Tempo sejak 2011 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro. Sebelum menjadi pengelola kanal Nasional di Tempo.co, ia berkecimpung di Desk Hukum majalah Tempo. Memimpin sejumlah proyek liputan interaktif di Tempo.co, salah satunya "Kisah di Balik Terali Besi” yang menceritakan penyiksaan tahanan oleh aparat. Liputan ini hasil kolaborasi dengan International Center for Journalists.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus