Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kasus Rocky Gerung, Waketum Demokrat Ingatkan Simpatisan Jokowi Balas dengan Cara Cerdas

Waketum Demokrat Benny K. Harman menyebut Rocky Gerung tak lakukan penghinaan. Ia meminta simpatisan Jokowi balas kritik dengan cara yang cerdas.

6 Agustus 2023 | 21.41 WIB

Akademisi Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo di Menteng, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023. Dalam keteranganya, ia mengaku tidak menghina Presiden Jokowi sebagai individu, melainkan pada kinerja ia juga meminta maaf atas kegaduhan karena kritikanya yang dianggapnya tajam, Rocky juga mengaku ucapannya yang viral itu juga berimbas pada kegiatannya sebagai pembicara yang ditolak di sejumlah daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Akademisi Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo di Menteng, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023. Dalam keteranganya, ia mengaku tidak menghina Presiden Jokowi sebagai individu, melainkan pada kinerja ia juga meminta maaf atas kegaduhan karena kritikanya yang dianggapnya tajam, Rocky juga mengaku ucapannya yang viral itu juga berimbas pada kegiatannya sebagai pembicara yang ditolak di sejumlah daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rocky Gerung sedang menjadi perhatian karena sebuah rekaman video viral memperlihatkan ia melontarkan perkataan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam rekaman itu, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Rocky juga melontarkan kata kasar. Rocky dianggap menghina Jokowi karena menyebut "baj*ngan tol*l" dalam kritiknya kepada Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Imbas dari pernyataan tersebut, sejumlah organisasi relawan Jokowi yang terdiri atas Barikade 98, Foreder, Sekber Jokowi Nusantara, ABJ, JPKP, SOLMET, Relawan Indonesia Bersatu, Barisan Pembaharuan, AKAR, Indonesia Hari Ini (IHI), SEKNAS, dan Bara JP, mendatangi Bareskrim untuk membuat laporan. Namun, Bareskrim Polri menolak laporan tersebut.

Rocky Gerung kritik kekuasaan

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman menyebut pernyataan yang Rocky Gerung sampaikan ke Jokowi bukan hinaan, melainkan merupakan kritik terhadap kekuasaan.

"Kritik Rocky itu adalah kritik kekuasaan bukan kritik pribadi. Karena beliau Presiden pilihan rakyat, kekuasaan yang ada padanya berasal dari rakyat bukan dari Tuhan. Karena dari rakyat asalnya maka rakyat silahkan kritik setajam-tajamnya dan sekejam-kejamnya. Sekasar mungkin juga silakan," cuit Benny melalui akun Twitternya, @BennyHarmanID, Sabtu, 6 Agustus 2023. Tempo sudah menghubungi Benny untuk mengutip cuitan tersebut.

Rocky lakukan kritik cerdas

Lebih lanjut, Benny menyebut Rocky telah melakukan kritik yang cerdas, sementara intelektual lain disebutnya melempem. Selain itu, Benny yakin Jokowi tidak merasa marah apalagi terhina dengan pernyataan Rocky tersebut. 

"Malah perasaan saya, dia senang dan menikmatinya. Yang merasa dihina dan mungkin marah sekali adalah para pemujanya. Mungkin juga mereka yang menikmati manfaat banyak dari posisi beliau. Wajar sekali. Justru aneh kalo para pemujanya diam saja," kata Benny. 

Ingatkan simpatisan Jokowi balas dengan cerdas

Benny mengingatkan para simpatisan Jokowi agar membalas kritik Rocky dengan cara yang cerdas. Ia mengimbau agar tidak ada ancaman kepada Rocky imbas pernyataan yang disebutnya kritik terhadap jabatan tersebut

"Kalau yang dihina Pak Jokowi pribadi, jangankan kamu para pemujanya, aku pun yg menjadi oposisinya naik pitam," kata Benny.

Minta kriminalisasi Rocky Gerung dihentikan

Benny juga meminta kriminalisasi terhadap pihak yang melontarkan kritik terhadap penguasa dihentikan. Menurut Benny, masyarakat seharusnya bersyukur ada pihak yang masih berani melontarkan kritik terhadap penguasa.

"Mencari orang yang mau dan berani kritik kekuasaan di zaman sekarang sulitnya setengah mati, sesulit memasukkan burung onta ke lubang jarum," cuit Benny.

Perlu ada insentif khusus agar ada pihak yang berani kritik pemerintah

Menurut Benny, perlu insentif khusus yang disediakan agar ada pihak yang berani mengkritik pemerintah. Hal itu dilakukan melalui menciptakan iklim sosial yang sehat agar kritik kekuasaan bisa tumbuh dan berkembang.

"Kritik dan para pengkritik yang bermutu hanya tumbuh jika ada iklim politik yang sehat dan demokratis. Hentikankan lah upaya membuli dan kriminalisasi terhadap para pengkritik!" kata Benny.

Rocky minta maaf

Sementara itu, Rocky Gerung menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya menimbulkan perselisihan dan polemik tanpa arah di masyarakat. 

"Saya minta maaf, keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan berlanjut tanpa arah. Kritik saya terhadap Presiden Jokowi, saya biasa lakukan dimana-dimana. Saya tidak menghina Jokowi sebagai individu. Saya kira Jokowi mengerti, makanya tidak melaporkan saya," kata Rocky Gerung dalam jumpa pers di di Jalan Kusuma Atmaja No.76, Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.

Namun, Rocky tidak mau berkomentar lebih lanjut mengenai adanya pihak-pihak yang melaporkannya kepada polisi atas kritik tersebut. Meski demikian, Rocky menyebut di dalam demokrasi persaingan pemikiran itu diperbolehkan. 

"Kita di sini belum sampai di situ, belum membedakan mana kritik publik mana dendam pribadi," ucap Rocky Gerung.

M JULNIS FIRMANSYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus