Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Kelangkaan Stok Obat Pengidap HIV/AIDS Berulang Setiap Tahun

Kelangkaan stok obat antiretroviral atau ARV bagi pengidap HIV/AIDS selalu langka saban tahun.

8 Maret 2020 | 14.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC), Aditya Wardhana, mengatakan kelangkaan obat antiretroviral untuk pengidap HIV/AIDS selalu berulang sejak 10 tahun lalu.

"Kelangkaan ini adalah situasi yang selalu berulang sejak 10 tahun lalu. Namun, kali ini kelihatannya yang terparah," kata Aditya kepada Tempo pada Minggu, 8 Maret 2020.

Aditya menjelaskan, sumber kelangkaan obat ARV bermacam-macam. Seperti manajemen rantai pasokan yang tidak baik, pelaporan dari layanan yang lambat, sampai pengadaan obat yang terlambat. "Yang kali ini terjadi adalah akibat pengadaan obatnya yang terlambat," katanya.

Aditya mengatakan, Menteri Kesehatan Terawan mulanya ingin memperbaiki mekanisme pengadaan obat lantaran tidak ingin pengadaan obat ARV yang bermasalah pada tahun 2016 terjadi lagi.

Menurut dia, sikap Menkes Terawan adalah hal yang baik. Namun, kehati-hatian itu dalam pembenahan mekanisme pengadaan ini mestinya juga dibarengi dengan mekanisme afirmasi.

"Guna memastikan selama proses perbaikan mekanisme, sistem dan prosedur pengadaan obat ARV ini dilakukan, kecukupan stok obat ARV bisa tetap terjaga," katanya


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus