Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. Sekolah yang menjadi percontohan itu diawali di SDN 3 Bangka Kota Bogor. Sebanyak 50 sekolah di Provinsi Jawa Barat ditargetkan masuk dalam program tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Iwan Syahril mengatakan program itu merupakan kampanye untuk pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apalagi, kata dia, dalam konteks pasca pandemi Covid-19, penting kesadaran agar sekolah menunjang proses pembelajaran yang berkualitas. "Bogor menjadi salah satu yang akan mendapatkan intervensi, bagaimana sekolah akan menjadi lingkungan yang edukatif untuk pembiasaan hidup bersih dan sehat tadi," katanya pada Senin, 31 Juli 2023.
Iwan menyebutkan, dari target 50 SD yang menjadi sekolah percontohan di Jawa Barat, Kota Bogor dan Bandung ke depan mendapat kesempatan untuk mengawalinya.
Ia menerangkan, di dalam program tersebut ada modul interaktif, buku panduan, juga ada tes awalan dan tes akhir kepada sekolah setelah enam bulan menerapkan sistem sekolah bersih dan sehat.
Kemudian, dalam pelaksanaan menjadikan anak-anak sekolah sehat secara fisik, ada tiga program yang diintegrasikan, yakni program edukasi, program gizi, dan pola asuh yang sehat.
Iwan menyampaikan, program sekolah sehat generasi maju ini hasil kerja sama Kemendikbudristek dengan Danone Indonesia dan IPB University dalam mengembangkan sistem pembelajaran yang sehat bagi siswa-siswi SD.
"Tahun lalu kami sudah melakukan kerja sama, mas menteri dengan berbagai mitra, termasuk Danone dan ini kami senang sekali kami bisa mewujudkan itu, khususnya di Kota Bogor dan Bandung," katanya.
Dukungan sebelumnya, kata Iwan, sudah ada terhadap program-program edukasi kesehatan, kebersihan dan keterampilan di satuan pendidikan. Termasuk dukungan peningkatan akses nutrisi dan akses pendidikan melalui gerakan 'ayo tunjuk tangan' pada 2021.
"Tadi pak wali kota (Bima Arya) juga sudah menyampaikan pentingnya kita bersinergi dengan berbagai pihak, kita bergotong-royong untuk membentuk SDM Indonesia yang sehat, cerdas dan berkarakter," jelasnya.
Foto 
