Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 2 miliar untuk korban banjir di Jakarta. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, bantuan disalurkan ke tiga wilayah, yakni Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri yang sering disapa Gus Ipul menyebutkan, bantuan yang dibagikan berupa kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, minuman, alas tidur, pakaian, obat-obatan bagi yang sakit, dan santunan bagi keluarga korban yang meninggal. Bantuan disalurkan ke dapur-dapur umum pada posko-posko pengungsian mandiri maupun posko taruna siaga bencana (Tagana) yang disediakan pemerintah. “Bantuan terutama yang menyangkut kebutuhan dasar di pengungsian, baik di pengungsian mandiri maupun pengungsian yang disediakan pemerintah,” ujar dia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir di sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa, 27 Januari 2025. Menteri Saifullah juga meninjau langsung ke dapur-dapur umum. Salah satunya dapur umum di posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir.
Menurut Saifullah, saat ini pemerintah bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Jakarta telah mendirikan lima dapur umum di tiga wilayah di Jakarta. Dapur umum tersebut mampu melayani tiga ribu warga terdampak banjir yang tersebar di beberapa wilayah titik bencana. Lebih dari 30 personel Tagana dikerahkan untuk mengoperasikan dapur-dapur umum tersebut.
Secara rinci, kata dia, prosedur dalam penanganan bencana dimulai dari tahap evakuasi yang dilakukan oleh pihak terlatih, seperti TNI dan Polri. Adapun Kementerian Sosial berperan dalam penyediaan logistik dan tempat pengungsian. “Kapasitas Kementerian Sosial adalah masa kedaruratan untuk logistik dan shelter,” ujar dia.