Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENGURUS Pusat Muhammadiyah sering bersuara lantang menyoroti kinerja Detasemen Khusus 88 Antiteror, yang menjadi barisan terdepan pemberantasan terorisme. Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas, yang kerap terjun langsung mendampingi terduga teroris dan keluarganya, menilai masih sering terjadi pelanggaran dalam penanganan kasus terorisme. Kepada wartawan Tempo, Pito Agustin Rudiana, yang menemuinya di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis pekan lalu, mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi ini membeberkan sebagian riset organisasinya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo