Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kisah Perjuangan Bisa Lakukan Ibadah Haji, dari Kuli Panggul dan Penjual Keset hingga Witan Sulaeman

Memasuki musim haji, terdapat kisah-kisah keberangkatan ibadah haji yang menarik dari calon jemaah, mulai dari kuli panggul sampai Witan Sulaiman.

17 Mei 2024 | 19.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Martai, jemaah haji berusia 76 tahun asal desa Kampung Kebon Kelapa, Pekayon, Tangerang Raya Provinsi Banten. Dia dan istrinya merupakan kloter 7 fast track yang melangsungkan proses administrasi di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede atau Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), Gedung Serbaguna 2 pada Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama telah merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia yang melaksanakan ibadah haji 2024. Keberangkatan jemaah haji Indonesia akan dilakukan dalam dua gelombang secara bertahap, yaitu 12-23 Mei 2024 dan 24 Mei-10 Juni 2024.

Selama periode keberangkatan haji, terdapat kisah menarik dari para calon jemaah haji sebagai berikut, yaitu:

Suhriyeh, Kuli Panggul 

Suhriyeh, kuli panggul di Pasar Pabean, Surabaya yang berusia 60 tahun berkesempatan menunaikan ibadah haji. Padahal, ia memiliki pendapatan sekitar Rp30.000-Rp40.000 per hari. Ia selalu menyisihkan Rp10.000 untuk ditabung dari pendapatannya demi berkunjung ke Baitullah.

“Kalau sepi ya paling saya hanya bisa menyisihkan Rp2.000,” jelasnya, seperti dikutip jatimprov.go.id yang diunggah 16 Maret 2024.

Setelah menabung sekian lama, pada 2011, Suhriyeh mendaftar haji sendiri karena belum berkeluarga. Dana untuk mendaftar haji hanya berasal dari pekerjaannya sebagai kuli panggul. Meskipun pernah bekerja sebagai penjual, tetapi ia malah mendapatkan kerugian. 

Suhriyeh tergabung dengan kloter 15 dari Kota Surabaya yang berangkat ke tanah suci pada 15 Mei 2024, pukul 05.30 WIB. 

Abdul Aziz, Jemaah Termuda

Moch. Abdul Aziz yang berusia 18 tahun dan masih duduk di kelas 2 SMK merupakan jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro termuda se-Jawa Timur di kloter pertama. Ia menunaikan ibadah haji lantaran menggantikan ayahnya yang meninggal 2 tahun lalu. 

“Setelah bermusyawarah dengan ibu dan dua kakak, disepakati saya yang harus menggantikan ayah sekaligus mendampingi ibu berhaji,” tuturnya, pada 12 Mei 2024. 

Aziz harus cuti dari sekolah agar dapat menunaikan ibadah haji. Pihak sekolah disertai teman-temannya pun mendukung Aziz untuk fokus beribadah. Namun, ia tidak mengikuti manasik haji lantaran harus sekolah. Meskipun tidak mengikutinya, tetapi ia semangat untuk menambah pengetahuan tentang ibadah haji. Ia bersama sang ibu tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Surabaya yang berangkat pada 12 Mei pukul 5.20 WIB.

Martai, Penjual Keset

Martai yang berusia 76 tahun tercatat diterbangkan dalam kelompok 7 jalur fast track jemaah haji yang menjalankan proses administrasi di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede atau Embarkasi Jakarta Pondok Gede. Warga desa Kampung Kebon Kelapa, Pekayon, Tangerang Raya ini bersama sang istri menunggu sekitar 12 tahun untuk bisa berangkat haji.

Martai menabung biaya haji dari usaha limbah membuat keset. Setelah 12 tahun berjualan keset dari limbah pertanian, uang untuk biaya haji dapat terkumpul. Setiap hari, ia membawa dan menjual keset ke Jakarta. Adapun, keset yang dijual tersebut seharga Rp50.000 untuk sekodi berisikan 20 keset. Untung dari sekodi yang dijual ini masih menyisakan uang yang ditabung oleh Martai. Awal setoran yang ditabung oleh Martai sebesar Rp25 juta ditambah dengan istrinya sehingga total Rp50 juta.

Witan Sulaeman

Witan Sulaeman dikabarkan akan menunaikan ibadah haji pada 2024. Penunaian rukun islam ke-5 oleh Witan ini membuatnya absen berlaga dalam dua pertandingan terakhir putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua pertandingan terakhir ini mengharuskan Timnas Indonesia berhadapan dengan Irak (6 Juni 2024) dan Filipina (11 Juni 2024).

Ibadah haji yang dijalankan Witan memiliki jadwal tabrakan dengan pertandingan Timnas Indonesia sehingga ia tidak bisa turut memperkuatnya. Daftar pemain Timnas yang akan berlaga sudah diumumkan Shin Tae Yong tanpa kehadiran Witan. 

RACHEL FARAHDIBA R  | ADINDA JASMINE PRASETYO | INTAN SETIAWANTY | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH

Pilihan Editor: Serita Martai Naik Haji di Usia Senja Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus