Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Bagi pengguna aktif media sosial, istilah konteks mungkin sudah bukan hal yang asing lagi. Istilah ini kerap digunakan pada kehidupan sehari-hari, termasuk dalam percakapan di media sosial. Secara umum, pengertian dari konteks adalah latar belakang atau topik yang sedang dibicarakan dan dibahas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum ramai dipakai oleh para pengguna media sosial, istilah konteks kerap muncul pada halaman depan beberapa buku. Seringnya penggunaan istilah konteks dalam berbagai aspek kehidupan membuat pemahaman terhadap istilah tersebut perlu ditingkatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk informasi lebih lanjut, berikut rangkuman informasi mengenai pengertian konteks beserta ciri-cirinya.
Pengertian Konteks
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna. Konteks juga dimaknai sebagai situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian.
Sementara menurut laman Humas Indonesia, konteks berhubungan dengan relevansi yang berfungsi untuk menghubungkan narasi kita dengan audiens yang dituju. Konteks dapat berupa data, fakta, hubungan, kedekatan, keterkaitan sebab-akibat, pemicu minat, atau kebutuhan.
Dalam bahasa Inggris, konteks adalah context yang menurut Cambridge Dictionary berarti situasi di mana sesuatu ada atau terjadi, dan yang dapat membantu menjelaskannya. Sementara The Britannica Dictionary mendefinisikan konteks sebagai kata-kata yang digunakan dengan kata atau frasa tertentu dan membantu menjelaskan makna dalam pembicaraan.
Singkatnya, konteks adalah latar belakang atau kondisi yang memberikan makna pada suatu kejadian, informasi, atau komunikasi. Konteks bisa meliputi berbagai elemen seperti data, fakta, hubungan sebab-akibat, situasi sosial, budaya, dan kebutuhan yang ada.
Dalam komunikasi, konteks membantu menghubungkan pesan atau narasi dengan audiens atau situasi tertentu, sehingga pesan tersebut lebih mudah dipahami dan relevan.
Pentingnya Konteks dalam Komunikasi
Dilansir dari laman Clariti, konteks dalam komunikasi merupakan fondasi yang membangun kejelasan dan pemahaman. Dalam komunikasi, konteks mengacu pada keadaan atau informasi latar belakang yang melingkupi percakapan, yang memberikan makna dan relevansi yang lebih dalam terhadap pertukaran tersebut. Tanpa konteks, pesan dapat menjadi ambigu, yang menyebabkan kesalahpahaman dan inefisiensi.
Konteks dalam komunikasi mencakup siapa, apa, di mana, kapan, dan mengapa pesan diteruskan. Hal ini mencakup faktor situasional dan latar belakang pengetahuan yang dimiliki oleh komunikator.
Komunikasi yang efektif tidak hanya melibatkan pertukaran kata-kata, tetapi juga berbagi pemahaman tentang konteks, yang dapat mempengaruhi cara pesan diterima dan direspons. Peran konteks dalam komunikasi sangat penting. Konteks memastikan bahwa pesan tidak hanya didengar, tetapi juga dipahami dengan benar.
Jenis-Jenis Konteks
Berdasarkan jurnal Analisis Konteks dan Implikatur pada Novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro, konteks terbagi ke dalam empat jenis, yakni konteks linguistik, konteks fisik, konteks epistemik, dan konteks sosial. Berikut uraiannya.
Konteks Linguistik
Konteks linguistik adalah konteks yang berkaitan dengan bahasa. Ini mencakup konteks yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yang merujuk pada satu makna yang konsisten. Jenis konteks ini biasanya dapat ditemukan pada kalimat pertama dalam sebuah percakapan.
Konteks Fisik
Konteks fisik berhubungan dengan peristiwa yang terjadi dalam percakapan. Konteks ini mengacu pada referensi yang dapat dirasakan langsung melalui indera manusia, seperti melihat, mencium, menyentuh, dan merasakan. Secara umum, konteks fisik berhubungan dengan tempat atau lokasi percakapan berlangsung. Misalnya, ketika seseorang berbicara tentang "sekolah", maka "sekolah" menjadi konteks fisik dalam percakapan tersebut.
Konteks Epistemik
Konteks epistemik menjelaskan latar belakang pengetahuan yang sama-sama diketahui oleh kedua pihak dalam percakapan. Konteks ini berkaitan dengan makna yang sudah dipahami oleh baik penutur maupun pendengar.
Konteks Sosial
Konteks sosial mencakup relasi sosial yang menguatkan hubungan antara penutur dan pendengar. Relasi ini bisa mencakup dua aspek: pertama, hubungan antara penutur dan pendengar, dan kedua, hubungan antara keduanya dengan orang yang menjadi objek percakapan. Dengan demikian, konteks sosial berkaitan langsung dengan hubungan sosial antara pihak-pihak yang terlibat.