Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Korban Gempa Lombok Kesulitan Dapat Terpal untuk Bangun Tenda

Harga terpal di Lombok menjadi tinggi setelah gempa Lombok berkekuatan 6,9 skala Richter terjadi pekan lalu.

23 Agustus 2018 | 13.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Sejumlah korban gempa Lombok mengalami kesulitan untuk mendapatkan terpal di pasaran yang akan mereka bangun sebagai tenda darurat untuk tempat berteduh. Harga terpal di pasar bisa mencapai Rp 1 juta yang biasanya hanya Rp 450 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah cari-cari dimana, sampai ke Pasar Cakranegara, Mataram sejak gempa besar pada 5 Agustus 2018, sampai sekarang tidak dapat juga," kata Nur Saad, warga Dusun Senaru kepada Antara di Lombok Utara, Rabu, 22 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terpal yang dicari warga biasanya berukuran 6 x 7 meter yang mampu menampung sekitar 8 orang. "Bantuan dari pemerintah untuk terpal belum ada juga, jadi kami harus mencari. Tapi sulit sekali dan harganya melambung," kata Saad.

Ia mengatakan bantuan terpal dari pemerintah hanya ke orang-orang yang sama. Sedangkan yang belum, tetap belum mendapatkannya. Akibatnya, mereka harus memanfaatkan sisa terpal dari lahan pertaniannya atau kandang hewan ternak yang sudah rusak.

Langkanya terpal juga pernah membuat perkelahian antar sesama korban saat ada sumbangan dari donatur. "Saya dapat bantuan pakaian bekas untuk 33 posko sumbangan, di antara pakaian bekas ada satu terpal. Dua warga berebutan sampai berkelahi," kata Saad.

Hal senada dikatakan oleh Aminah, warga Dusun Koko Putek, yang belum juga mendapatkan terpal dari pemerintah dan hanya memanfaatkan dari sisa terpal yang ada. "Terpal ini sudah bolong, tetap saya gunakan dibandingkan kedinginan malam hari. Rumah sudah ambruk," kata dia.

Selain terpal, Saad mengatakan harga jerigen air melambung tinggi. Harganya dari semula Rp 35 ribu menjadi Rp 55 ribu per unit. "Itupun jadi barang langka juga," kata Saad.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus