Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

KPK Tahan Hasto, Gerindra: Hubungan Megawati dan Prabowo Baik

Menurut Gerindra, penahanan itu tidak mempengaruhi hubungan Prabowo dan Megawati.

24 Februari 2025 | 12.33 WIB

Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di gedung MPR, kompleks parlemen, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/Nabiila Azzahra A
Perbesar
Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di gedung MPR, kompleks parlemen, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/Nabiila Azzahra A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim hubungan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam keadaan baik usai Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Setahu saya baik. Baik (hubungan Prabowo dan Megawati)," kata Ahmad Muzani di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Muzani, penahanan itu tidak mempengaruhi hubungan keduanya. Pasca penahanan Hasto, Megawati meminta sejumlah kepala daerah dari PDIP menunda mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang pada Jumat, 21 Februari 2025 lalu. 

Muzani mengatakan, penundaan itu juga tidak mempengaruhi hubungan Prabowo dan Megawati. Penundaan keberangkatan itu merupakan instruksi yang dikeluarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025. Instruksi tersebut keluar setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penahanan Hasto ini dilakukan setelah Hasto menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024.

Sebanyak 55 kader PDIP diketahui telah bersiaga di Magelang untuk mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025.

Meski demikian, mereka masih menunggu arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya menginstruksikan agar kepala daerah terpilih dari PDIP untuk menarik diri dari retret tersebut. 

Beberapa kader PDIP menegaskan patuh terhadap instruksi Ketum PDIP Megawati. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti tak mengikuti retret Kepala daerah di Akademi Militer Magelang. "Kami yang kader PDI Perjuangan tidak ikut partisipasi di acara retret Magelang," ujar dia melalui pesan singkat.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus