Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengatakan mantan Kasad periode 2011-2013 Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo telah menginspirasi seluruh generasi penerus Angkatan Darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beliau meninggalkan prestasi-prestasi yang bagi kami generasi muda yang sekarang harus mengambil alih tongkat estafet Angkatan Darat ini ke situasi minimal sama atau bila memungkinkan lebih baik lagi," ujar Andika usai memimpin prosesi upacara pemakaman Pramono Edhie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad, 14 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andika mengenang Pramono Edhie seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani. Selain itu, Pramono Edhie juga dikenal sebagai prajurit yang profesional. Seusai tugasnya di militer dan terjun ke politik, ia hampir tidak sekalipun mendatangi tangsi militer untuk menjaga independensi.
Menurut Andika, Pramono Edhie ke Markas Besar TNI AD pada awal 2020 saat TNI AD mengadakan acara yang mengundang seluruh mantan Kasad.
"Itu sangat kejutan (surprise), karena begitu lama beliau itu tidak pernah hadir. Dan baru hari ini kita tahu, itu lah (pesan) yang ingin dicetuskan kepada keluarga. Bahwa selama beliau menjadi bagian dari partai politik, katanya beliau sangat sungkan. Jadi itulah terakhir bertemu dan berinteraksi di Markas Besar Angkatan Darat," kata Andika.
Sementara itu, dalam memorial yang dibacakan Letjend TNI (Purn) Edwin Soejono saat pemakaman, sosok Pramono Edhie dinilai menjadi salah satu legenda di Angkatan Darat. Ia telah berusaha dan berjuang keras untuk mengabdi kepada TNI, bangsa, dan negara.
Pramono Edhie Wibowo meninggal pada Sabtu, 13 Juni 2020, di Rumah sakit Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Dia meninggal akibat serangan jantung.