Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

LBH Pers Duga Pelaku Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo Adalah Kelompok yang Sama

LBH Pers menganalisa rentetan teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo. Pelakunya diduga sama. Apa indikasinya?

22 Maret 2025 | 20.25 WIB

Paket berisi enam ekor tikus dengan kepala terpenggal di kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2025. Menurut satpam Tempo Zaenal, paket yang dibungkus dengan kertas kado ini diduga dilempar dari gang sebelah kantor Tempo pada pukul 02.11 WIB. Tempo/Martin Yogi Pardamean
material-symbols:fullscreenPerbesar
Paket berisi enam ekor tikus dengan kepala terpenggal di kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2025. Menurut satpam Tempo Zaenal, paket yang dibungkus dengan kertas kado ini diduga dilempar dari gang sebelah kantor Tempo pada pukul 02.11 WIB. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Mustafa Layong menduga dua kali teror terhadap Tempo dilakukan oleh kelompok yang sama. Dua kali teror tersebut adalah kiriman paket kepala babi dan bangkai tikus ke kantor grup media Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mustafa menilai rentetan teror terhadap Tempo tersebut menandakan jika pelaku tidak takut dengan proses penegakan hukum. "Ini jadi ujian bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku rentetan teror terhadap Tempo tersebut," kata Mustafa, Sabtu, 22 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Paket kepala babi dikirim ke kantor grup media Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan pada Rabu sore, 19 Maret lalu. Paket yang dibungkus kotak kardus dan dilapisi styrofoam itu ditujukan kepada Francisca Christy Rosana atau Cica, jurnalis desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik. Pembawanya adalah kurir dengan menggunakan sepeda motor matic berwarna putih. Ia mengenakan jaket hitam dan celana jins, serta memakai helm ojek online.

Cica baru mengambil paket itu pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 15.00, ketika baru sampai kantor dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, sesama wartawan desk politik dan host Bocor Alus. Ia mengambil paket dan membawanya ke ruang redaksi di lantai IV. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang kepala babi. Kedua telinga kepala babi terpotong.

Tiga hari berselang, petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor bangkai tikus pada Sabtu pagi, pukul 08.00 WIB. Petugas kebersihan Tempo, Agus, awalnya menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Kotak itu sedikit penyok. "Ketika dibuka, isinya kepala tikus," kata Agus.

Setelah petugas keamanan Tempo membuka kardus itu, mereka menemukan ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal. Kepala tikus itu ditumpuk dengan badannya. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.

Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan. Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus itu.

Kepolisian Republik Indonesia tengah mengusut teror tersebut. Sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mengambil bungkusan berisi enam bangkai tikus tersebut. Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman bangkai tikus itu semakin memperjelas teror untuk redaksi Tempo. Soalnya, sebelum bangkai tikus, redaksi Tempo juga menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror ke Tempo. Narasi yang dibagikan berisi, “sampai mampus kantor kalian”.

Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis,” katanya. “Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi stop tindakan pengecut ini.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus