Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Longsor Sumedang, Sekda Sebut dari 14 Rumah Tertimbun, Ada 8 Orang di Dalamnya

Sumedang Herman Suryatman menyatakan berdasarkan laporan yang ia terima, ada delapan orang dalam dua rumah yang tertimbun longsor Sumedang

12 Januari 2021 | 08.01 WIB

Foto udara kondisi longsor Sumedang, Jawa Barat, Ahad, 10 Januari 2021. Sebanyak 15 korban meninggal telah dievakuasi, sementara sedikitnya 27 orang dinyatakan hilang. BNPB INDONESIA melalui REUTERS
Perbesar
Foto udara kondisi longsor Sumedang, Jawa Barat, Ahad, 10 Januari 2021. Sebanyak 15 korban meninggal telah dievakuasi, sementara sedikitnya 27 orang dinyatakan hilang. BNPB INDONESIA melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman menyatakan berdasarkan laporan, ada delapan orang dalam dua rumah yang tertimbun tanah Longsor Sumedang tepatnya di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Awal informasinya ada 14 rumah yang tertimbun, dua (rumah) di antaranya diperkirakan ada penghuninya delapan orang," kata Herman di Posko Pencarian dan Penyelamatan Longsor Cimanggung, Senin 11 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengemukakan ada 26 orang yang masih dilakukan pencarian. Seluruh orang tersebut, diduga masih tertimbun tanah longsoran, termasuk peristiwa longsor susulan yang terjadi beberapa jam setelah longsor pertama.

Sejauh ini, Tim SAR gabungan telah menemukan 13 orang korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.

Selain itu, katanya, ada tiga orang yang selamat dari peristiwa longsor itu, namun mengalami luka berat. Sedangkan korban yang mengalami luka ringan sebanyak 26 orang.

Para korban luka-luka, termasuk korban yang meninggal langsung dievakuasi ke puskesmas setempat. Pihak kepolisian hingga kini melakukan identifikasi korban yang meninggal dunia.

Tim SAR terus melakukan pencarian dibantu dengan menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah longsor.

Namun, proses pencarian itu menyesuaikan dengan cuaca, sebab ketika hujan, pencarian akan dihentikan sementara guna menghindari potensi adanya longsor susulan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus