Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Lubang kecil, tenaga besar

Agen toyota dan honda di jakarta mempromosikan produk mesin dengan banyak klep (valve) & twin cam. menambah tenaga mesin. alfa romeo memproduk mesin dengan 2 busi pada tiap silindernya.

28 November 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AGEN Toyota dan Honda di Jakarta kini nyaring mempromosikan produk terbaru mereka yang punya banyak klep (valve) dan menggunakan twin cam. Akibatnya, tenaga mobil luar biasa. Benarkah? Biasanya, mesin memiliki dua klep untuk setiap silinder, yaitu untuk memasukkan campuran bahan bakar dan untuk mengeluarkannya. Namun, kini ada yang memiliki tiga klep, bahkan empat klep, untuk setiap silinder. Jumlah klep masuk selalu lebih besar atau sama dengan jumlah klep keluar. Bertambahnya jumlah klep dan penggunaan twin cam ini memang, secara teoretis, akan memperbaiki penampilan mesin. Pasalnya, dengan hanya menggunakan dua klep setiap silinder, tenaga mobil maksimum hanya terjadi pada daerah putaran mesin (RPM) yang sempit, tergantung penyetelan klep. Bila kendaraan ingin dipakai untuk kebutuhan sehari-hari biasanya digunakan lubang klep yang kecil, dengan waktu terbuka yang pendek. Ini berarti tenaga maksimum terdapat pada putaran mesin yang rendah, karena itu cocok untuk digunakan pada kecepatan rendah dan sedang. Pada kecepatan tinggi, tenaga menurun drastis. Sebaliknya, untuk kendaraan balap, lubang klep itu besar, dengan waktu buka lama. Dengan demikian, tenaga maksimum terjadi pada putaran tinggi alias kecepatan tinggi pula. Namun, pada putaran rendah, mesin seolah tak berdaya. Itulah sebabnya, mobil balap biasa digas kencang kendati pada kecepatan rendah atau berhenti. Dengan penggunaan klep yang berlubang kecil tapi banyak jumlahnya dan waktu buka yang pendek, didapat kompromi yang menguntungkan. Tenaga maksimum didapat lebih merata pada putaran mesin rendah hingga tinggi. Kelemahannya: semakin banyak klep, semakin berisik bunyi mesin. Karena itulah penggunaan tambahan klep biasanya dilakukan pada mesin twin cam. Sebab, pada mesin seperti ini hubungan klep ke poros mesin lebih langsung. Artinya, lebih sedikit komponen bergerak yang dilakukan. Walhasil, tenaga yang terbuang bisa dihemat, dan bunyi yang timbul pun berkurang. Bagi mobil Alfa Romeo, perbaikan serupa ternyata dapat dilakukan melalui cara lain. Dalam sedan 2.000 cc produk terbarunya, kendaraan ini masih menggunakan dua klep setiap silinder. Namun, busi yang digunakan dua buah setiap silinder. Masih harus ditunggu sistem mana yang lebih unggul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus