Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pebulutangkis Liliyana Natsir merasakan sensasi main badminton di atas udara dengan menaiki pesawat Hercules milik TNI AU. Aksi Liliyana ini merupakan bagian dari ajang Halim AFB Open Day dan Angkasa Expo 2019 yang digelar Sabtu, 9 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini pengalaman pertama kali seumur hidup, terbang dengan pesawat Hercules dan bermain bulutangkis di atas pesawat. Saya sangat excited sekali, luar biasa," ujar Liliyana dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Liliyana bermain bulutangkis bersama beberapa kru di pesawat Hercules C-130. Penerbangan yang diiringi permainan bulu tangkis di atas udara itu berlangsung sekitar 45 menit. Saat terbang, pesawat itu dikemudikan oleh Letnan Kolonel Penerbang Teddy Saputra.
Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI AU Letnan Kolonel Sus Muhammad Yuris mengatakan permainan bulu tangkis Liliyana di atas udara ini merupakan sejarah baru. Sebab, kata dia, permainan bulutangkis di atas ketinggian 17.500 kaki itu merupakan hal pertama di dunia.
"Ini bentuk penghargaan TNI AU atas dedikasi, loyalitas, perjuangan, dan prestasi yang telah dipersembahkan Liliyana Natsir bagi merah putih," kata Yuris. Dia menuturkan kegiatan ini juga didukung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna.
Liliyana Natsir merupakan pebulutangkis ganda campuran Indonesia yang memutuskan gantung sepatu di tahun ini. Dia kerap berpasangan dengan rekannya Tontowi Ahmad dalam setiap pertandingan ganda campuran.
Setidaknya, Liliyana sudah beberapa kali menyumbangkan medali untuk Indonesia dalam pertandingan internasional. Pada 2008, dia berhasil merebut mendali perak di Olimpiade Beijing untuk nomor ganda campuran berpasangan dengan Nova Widianto.
Liliyana juga menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Rio de Janerio, Brazil, pada tahun 2016. Saat itu, dia dan rekannya Tontowi Ahmad menyabet medali itu untuk nomor ganda campuran.