Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan jenis susu yang akan digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto masih belum jelas. Padahal program tersebut rencananya akan diluncurkan pada Senin depan, 6 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kan akan dikasih susu katanya di sini. Saya sempat tanyakan susunya apa? Susu UHT (ultra-high temperature) atau susu bubuk yang dicairkan," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 2 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus mengatakan jika pemerintah memilih menggunakan susu UHT, maka yang menjadi tantangan adalah potensi masalah lingkungan akibat limbah kemasan susu tersebut. Padahal, kata Agus, pemerintah seharusnya lebih fokus pada upaya pengendalian sampah.
"Itu sampahnya di dalam kotak susu itu ada plastiknya, bagaimana mengendalikan sampah?" imbuhnya.
Sementara itu, jika pemerintah lebih memilih menggunakan susu bubuk, Agus mengkhawatirkan air yang disediakan tidak bisa dipastikan kematangannya. Alternatif lainnya adalah menggunakan air kemasan, yang tentu menurut Agus akan menambah biaya cukup tinggi.
"Jadi hal-hal detail itu yang selalu dilupakan oleh bangsa ini. Padahal di situ lah ada kejelasan semuanya," kata Agus.
Sebelumnya soal susu ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana justru ingin menggantinya dengan telur dan daun kelor. "(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur, kalsiumnya bisa dengan kelor," ujarnya saat ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Graha Mandiri, Jakarta Pusat, pada Senin, 23 Desember 2024.
Ia mengatakan penyaluran susu untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis akan difokuskan di daerah-daerah sentra sapi perah. Dia menyebut, apabila bukan di daerah peternakan, maka pemerintah tak perlu memaksakan diri untuk memberikan susu.
Dadan mengatakan, implementasi program Makan Bergizi Gratis akan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Adapun, program ini akan mulai direalisasikan secara bertahap pada 6 Januari 2025 mendatang. “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Mulai bertahaplah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” kata dia.
Pilihan Editor: Kemendikdasmen Masih Bahas Titik Sekolah yang Jadi Lokasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Oyuk Ivani S berkontribusi dalam tulisan ini.