Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PUJIAN kepada Partai Persatuan Indonesia atau Perindo mengalir deras dari mulut Muhammad Zainul Majdi saat berpidato di Jakarta Concert Hall, lantai 14 iNews Tower, Sabtu, 6 Agustus lalu. Zainul—kerap disapa Tuan Guru Bajang atau TGB—menilai Perindo, calon peserta Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, merupakan partai politik yang menyenangkan.
“Perindo itu ruang muamalah yang istimewa dan saya tertarik untuk berkiprah,” ujar Zainul. Hari itu, Perindo menggelar acara khusus untuk menyambut Zainul sebagai Ketua Harian Nasional Dewan Pimpinan Pusat Perindo. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyerahkan jaket kepada TGB sebagai simbol bergabung dalam partai yang didirikannya.
Hary menilai Zainul merupakan sosok yang kaya pengalaman di bidang eksekutif dan legislatif. Selain pernah menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode, Zainul pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Bulan Bintang pada 2004-2008. “Beliau juga ulama terpandang, yang jiwanya nasionalis,” kata Hary.
Zainul saat ini menjadi ketua umum organisasi Islam, Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah. Organisasi yang berdiri di NTB sejak 1937 itu kini menaungi lebih dari 1.000 madrasah. Sebelum berlabuh ke Perindo, Zainul pernah bergabung dengan Partai Demokrat. Setelah itu, ia loncat ke Partai Golkar.
Menurut Hary, ia memerlukan waktu panjang untuk menunjuk Zainul menjadi Ketua Harian Perindo. Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq bercerita, Zainul pertama kali diajak berdiskusi oleh Hary pada awal 2021 di kantornya di MNC Tower di Jakarta Pusat. “Masih sekadar mencocokkan. Tapi setelah itu keduanya intens bertemu,” ujarnya, Rabu, 17 Agustus lalu.
Baca: Peran Jokowi di Balik Koalisi Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar
Setelah beberapa kali persamuhan, Hary menunjuk Zainul sebagai Ketua Dewan Nasional Konvensi Rakyat Perindo pada November 2021. Konvensi itu menjaring bakal calon anggota legislatif untuk tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Penjaringan itu dilakukan secara digital hingga awal 2023.
Seorang pengurus pusat Perindo bercerita, Hary Tanoesoedibjo tidak melobi Zainul dengan tangan kosong. Belakangan, Zainul diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra Tbk, perusahaan milik Hary, akhir Juli lalu. PT MNC Tbk menorehkan keuntungan Rp 2,57 triliun pada 2021.
Namun Ahmad Rofiq menampik kabar bahwa Zainul bergabung ke Perindo karena ada tawaran jabatan. “Itu bukan barter dan tak ada transaksi itu,” ujarnya. Rofiq mengklaim Zainul bergabung dengan Perindo karena lebih mendapat ruang berekspresi dibanding di partai yang ditempati sebelumnya. Zainul tak merespons pertanyaan yang dilayangkan Tempo ke telepon selulernya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo