Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BERKELILING ke rumah pekerja pabrik belakangan kerap dilakukan Abdul Bais, 48 tahun, warga Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sejak bergabung dengan Partai Buruh, partai politik calon peserta Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Oktober tahun lalu, Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik PT Indonesia Epson Industry itu rajin berkampanye.
“Saya bersama kawan-kawan pengurus inti serikat pekerja melakukannya setiap pulang kerja atau hari libur,” ujar Bais kepada Tempo, Jumat, 19 Agustus lalu.
Mereka juga gencar membuat pamflet promosi yang disebarkan ke berbagai media sosial. Hasilnya, jumlah pekerja PT IEI yang bergabung ke Partai Buruh terus meningkat. Bais mengklaim, anggota yang direkrut telah mencapai sekitar 5.000 orang dari awalnya hanya 50 orang. Angka tersebut hampir separuh jumlah pekerja PT IEI yang mencapai 11 ribu orang.
Serikat pekerja yang dipimpin Bais menjadi anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), salah satu organisasi pendukung Partai Buruh. Selain FSPMI, ada sepuluh organisasi lain yang bergabung. Di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia, serta Konfederasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan.
Partai Buruh juga didukung oleh organisasi petani yang bergabung dalam Serikat Petani Indonesia dan para guru honorer di Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia. Para aktivis perempuan yang tergabung di Perkumpulan Perempuan Cahaya Indonesia ikut menyokong partai tersebut.
Baca: Peran Jokowi di Balik Koalisi Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo