Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) serentak 2024 semakin dekat. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, pengumuman pendaftaran para calon yang akan berlaga dalam kontestasi pilkada dilakukan pada 24-26 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah penelitian persyaratan, seperti pemeriksaan administrasi dan kesehatan para calon, KPU akan menetapkan pasangan calon pada 22 September 2024. Adapun pemungutan suara akan berlangsung serentak pada 27 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Partai dan koalisi partai kini mulai mengusung nama calon yang dijagokan untuk berlaga dalam pilkada. Untuk pilkada Daerah Khusus Jakarta, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus menjalin komunikasi dengan partai-partai di luar koalisi. Komunikasi itu dilakukan di tengah rencana KIM mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam pilkada Jakarta.
KIM adalah koalisi partai yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024. Partai-partai itu adalah Golkar, Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, Gelora, dan Garuda.
Selain KIM yang mengusung Ridwan, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai NasDem menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur Jakarta. Meski begitu, KIM secara politis intens menggaet partai lain, seperti Partai Kebangkitan Bangsa, hingga berencana membentuk KIM Plus. Jika terwujud, KIM Plus akan menjadi koalisi besar dalam pilkada Jakarta.
Dasco juga mengatakan setiap partai yang nantinya tergabung dalam KIM Plus berkesempatan mendapat kursi bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan. "Kalau ngomong soal KIM dengan 'plus', tentu sudah ada komunikasi dengan partai yang tadinya di luar tapi sekarang bersama-sama dengan KIM," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 6 Agustus 2024, seperti dilansir Antara.
Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan memiliki kandidat sendiri untuk diusung dalam pilkada Jakarta sehingga tidak bergabung bersama KIM Plus. "Kami menggodok calon sendiri," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Said Abdullah pada Senin, 5 Agustus 2024.
Said enggan menjawab apakah PDIP melirik Anies sebagai bakal calon Gubernur Jakarta. PDIP, kata Said, saat ini tengah berfokus memenuhi syarat kecukupan jumlah suara untuk dapat mengusung bakal calon kepala daerah dengan menjajaki koalisi dengan partai lain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo