Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menceritakan obrolannya dengan Presiden Prabowo Subianto ketika prosesi pelantikan kepala daerah di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. Politikus PDIP itu sempat bersalaman dengan Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam momen itu, Masinton mengklaim disebut hebat oleh Prabowo. "'Masinton kamu hebat sekali'. Saya jawabnya, 'Siap Presiden'," kata Masinton menirukan ucapan Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu, Masinton mengatakan Prabowo bertanya memenangkan kontestasi di daerah mana. "Saya katakan di Tapanuli Tengah," ujarnya.
Dalam momen pelantikan itu pula, Masinton sempat bersalaman dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Masinton mengklaim, Gibran mengucapkan selamat. "Gibran menyampaikan ucapan selamat dan saya juya menyampaikan terima kasih," kata dia.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik kepala daerah terpilih di halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis pagi. Prabowo melantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Prabowo sebelumnya bertanya kesediaan kepala daerah terpilih untuk mengucapkan sumpah janji. Para kepala daerah terpilih itu pun serentak mengatakan bersedia.
"Apakah bersedia?" tanya Prabowo. "Bersedia," kata kepala daerah serentak.
Prabowo kemudian meminta para kepala daerah untuk mengambil sumpah jabatan menurut sumpah agama masing-masing.
Prabowo juga meminta kepala daerah terpilih mengikuti ucapannya. Inti ucapan itu meminta kepala daerah berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dan taat mengikuti konstitusi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya mengatakan pelantikan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan. Pelantikan ini, kata dia, juga menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.