Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Massa Mahasiswa Indonesia Gelap Mulai Tiba di Patung Kuda

Hari ini akan kembali berlangsung aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap'.

20 Februari 2025 | 15.37 WIB

Polisi mulai memblokade Jalan Medan Merdeka Barat di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Blokade ini untuk mengantisipasi massa aliansi BEM SI yang akan berunjuk rasa 'Indonesia Gelap',  20 Februari 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi
Perbesar
Polisi mulai memblokade Jalan Medan Merdeka Barat di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Blokade ini untuk mengantisipasi massa aliansi BEM SI yang akan berunjuk rasa 'Indonesia Gelap', 20 Februari 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan mahasiswa dari kampus Universitas Nasional (Unas) tiba di lokasi aksi Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Mereka tiba sekitar pukul 14.40 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Setibanya di lokasi, para mahasiswa tersebut langsung membentuk barisan. Terlihat beberapa mahasiswa membawa poster yang berisi kritikan terhadap pemerintahann Prabowo Subianto. Mereka juga melakukan aksi simbolik dengan membakar ban. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Apa yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran tidak sesuai dengan kampanye, dengan janji politiknya" teriak orator aksi tersebut. "Kami menuntut (pertanggungjawaban) atas kebijakan-kebijakan yang kontroversial," lanjutnya. 

Hari ini akan kembali berlangsung aksi unjuk rasa bertajuk ‘Indonesia Gelap’. Aksi demonstrasi tersebut digerakkan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI. 

Koordinator Pusat BEM SI Herianto mengatakan unjuk rasa ‘Indonesia Gelap’ ini bakal dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berakhir hingga pihak Istana Negara menemui massa aksi. “Aksi di Patung Kuda Istana,” kata dia melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2025.

Herianto menjelaskan ada sembilan tuntutan yang dibawa BEM SI dalam unjuk rasa ‘Indonesia Gelap’ itu. Mulai dari mengkaji ulang Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 1 Tahun 2025, evaluasi program makan bergizi gratis, hingga transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.

Kemudian BEM SI juga menuntut untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset, menolak dwifungsi TNI, menolak revisi UU Minerba yang bermasalah, menolak impunitas dan meminta pemerintah menuntaskan pengusutan kasus pelanggaran hak asasi manusia berat di masa lampau.

Selain itu, BEM SI meminta pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan secara nasional. Kemudian menolak cawe-cawe Presiden ke-7 Joko Widodo dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Herianto sempat membeberkan alasan BEM SI memilih jadwal aksi terpusat di nasional itu berlangsung pada 20 Februari 2025. Hari ini bertepatan dengan pelantikan kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024 di Istana Negara, Jakarta.

Alif Ilham Fajriadi ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus