Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mbah Moen ke Ganjar Pranowo: Gubernur Sebaiknya Menuntaskan Tugas

Kyai Haji Maimoen Zubaer memberikan wejangan kepada Ganjar Pranowo dan Taj Yasin untuk siap menghadapi Pilgub Jawa Tengah (Jateng).

10 Januari 2018 | 13.47 WIB

Presiden Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan), tokoh ulama Banten Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati (kedua kanan), pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar Maimoen Zubair (kiri), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kedua kiri) menghadiri Dzikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari
Perbesar
Presiden Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan), tokoh ulama Banten Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati (kedua kanan), pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar Maimoen Zubair (kiri), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kedua kiri) menghadiri Dzikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Rembang - Kyai Haji Maimoen Zubaer memberikan wejangan kepada Ganjar Pranowo dan Taj Yasin untuk siap menghadapi Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Ganjar dan Yasin diminta melanjutkan pemerintahan untuk menyempurnakan kerjanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gubernur sebaiknya menuntaskan tugas. Kalau jabatan (periode) pertama itu pembuka, belum ada keesempurnaan, sama dengan Tuhan membuat bumi empat hari tapi dibagi dalam dua tahap. Ahad Senin mengumpulkan bahan dan menyediakan pembangunan pertama, disempurnakan Selasa Rabu,” ungkap Maimoen di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Selasa, 9 Januari 2018 malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mbah Moen, sapaan akrabnya, juga meminta Ganjar-Yasin siap menangkal kampanye hitam yang berpotensi muncul dalam pesta demokrasi. Ketika fitnah terjadi, ia meminta harus disikapi dengan baik.

Mbah Moen mengaku mendukung Ganjar bukan karena salah satu anaknya menjadi calon wakil gubernur, namun karena sejak lama hatinya dijatuhkan untuk Ganjar.

"Yasin maju atau tidak mendampingi Ganjar Pranowo, hati saya tetap pada Pak Ganjar. Saya tidak pernah ingin Yasin maju tapi kalau diperintah partai harus melaksanakan. Mendampingi Pak Ganjar harus samina wa athona (mendengar dan menaati),” katanya.

Menanggapi hal itu, Ganjar Pranowo mengaku akan melakukan kampanye dengan mengedepankan kompetisi yang berbasis 'adu program'.

“Pesan kebangsaan luar biasa dari Mbah Maemoen, saya menerjemahkannya agar tidak ada fitnah-fitnahan dan hoax sehingga dalam koridor kompetisi politik basisnya adu program dan aspirasi,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus