Memo lewat telepon

PADA jam-jam sibuk, seorang sekretaris sering tak berani meninggalkan kursinya. Bahkan, untuk urusan yang sangat pribadi, ke kamar kecil misalnya. Dia tentu khawatir ada telepon masuk dan tak ada yang mengangkatnya. Bos bisa marah. Pada situasi gawat semacam itu, kini ada facsimile baru yang bisa menolong, Hoqldymail namanya. Jika ada urusan yang tak bisa ditunda, 5i sekretaris tinggal memencet sebuah tombol pada alat itu, lalu silakan pergi. Alat itu bisa melayani telepon yang masuk secara praktis. Tapi ada syarat: si penelpon mesti menggunakan pesawat yang sejenis. Hodymail adalah salah satu produk baru NTT yang dipamerkan di arena Jakarta Interoffice 88. Berbeda dengan facsimile pada umumnya, houdymail tak mampu mengirimkan dokumen tertulis. Pesan yang akan dikirimkan lewat alat ini harus ditulis pada tempat yang telah tersedia: di kertas putih yang terletak pada sebuah cekungan segi empat. Di bawah kertas putih itu masih ada karet hitam, lalu di bawahnya lagi terdapat sensor yang bisa menangkap pesan. "Sensor hanya bisa menangkap pesan yang berupa guratan," tutur Shuhei Anan, Deputy General Manager NTT di Jakarta. Alat penerima dan penyampai pesan buatan NTT itu seharga Rp 400 ribu, termasuk pesawat teleponnya. Selain untuk menyampaikan memo dinas, peralatan ini bisa pula digunakan untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun, selamat naik pangkat, atau selamat-selamat lainnya. Tapi jangan mengucapkan selamat dulu, barang ini belum dipasarkan di Indonesia.