STEVE FANG duduk di depan layar komputer. Jari-jarinya cekatan menari-nari pada tuts PC (personal computer) itu. Dia tampak happy betul. Tubuhnya bergoyang, kakinya mengentak-entak lantai, mengikuti irama bosaLova yang mengalir riang dari sebuah sound system. Steve tengah menulis sambil mendengarkan kaset? Ternyata tidak. Rupanya, Mr. Fang memang tengah bermain musik. Setiap kali tuts komputer ditekan, satu nada piano menyusup dalam komposisi bosanova. Semakin sering tuts ditekan, kian banyak nada piano yang meruyak ke dalam sound system. "Kini kita bisa bermain piano dengan komputer," kata Mr. Fang, manajer teknik perusahaan komputer IBS (International Business System) Indonesia. Di tengah keramaian pameran komputer, alat-alat kantor, dan komunikasi, di Arena Pekan Raya Jakarta, pekan lalu, itu IBS Indonesia menawarkan sebuah program musik. IBS-Music Card nama program yang ditawarkan pada pekan promosi yang disebut Jakarta Interoffice '88 itu. Dengan IBS-Music Card itu sebuah PC bisa disulap menjadi alat musik. Music Card itu berupa sebuah lempengan fiber-glass, berukuran 33 X 11 cm dengan tebal 2 cm. Pada lempengan ratusan chip berserak. Untuk memasukkan program musik, lempengan warna hijau itu dipasang di ruang CPU (central processing unit ) pada komputer. Pada salah satu tepi kartu musik itu ada sebuah colokan yang bisa dihubungkn dengan sound system. Untuk bermusik dengan komputer, tinggal memasang disket program musik yang telah tersimpan dalam kartu musik tadi. Dengan disket itu paket musik bisa dilihat pada layar komputer. Lempengan kartu musik menyediakan 385 jenis suara. Ada suara piano, organ, gitar, biola, drum, trompet, flute, harmonika, bass, sampai mandolin. Ada pula suara yang menirukan deru mobil, desau angin, hingga gemuruh ombak. Pokoknya, macam-macam. "Kita bisa mengombinasikannya sebanyak delapan jenis suara itu," kata Mr. Fang. Dengan kode tertentu kedelapan suara itu bisa diramu. Lalu, tuts komputernya sendiri juga bisa disetel - mau dijadikan suara gitar, mandolin, atau bahkan biola, terserah Anda. "Tapi komputer hanya bisa dimainkan untuk-dua oktaf," tambah Fang. Jika unsur-unsur musiknya telah ditentukan, tinggal gilirannya kita menentukan irama musiknya. Mau rock, jazz, bosanova, atau hawaiian. Bisa pula diatur temponya - mau cepat, lambat, atau sedang. April ini kartu musik itu mulai dijual. Untuk memasang satu unit music card itu diperlukan biaya Rp 1,8 juta - belum termasuk sound system-nya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini