Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Buka Suara soal Nasib Ujian Nasional

Mendikdasmen akan berfokus untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak pada satu bulan awal masa jabatannya sebagai menteri.

22 Oktober 2024 | 06.38 WIB

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, mengatakan, ia akan berfokus untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak pada satu bulan awal masa jabatannya sebagai menteri. Menurut dia, masukan-masukan itu penting untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan mengenai pendidikan, termasuk soal Ujian Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mu’ti menyebut, saat ini belum ada pembahasan mengenai Ujian Nasional untuk siswa sekolah dasar dan menengah. “Saya belum ada pembahasan tentang ujian nasional. Saya masih akan banyak mendengar sebelum mengambil keputusan strategis,” kata dia saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu mengatakan, penting baginya untuk melihat persoalan pendidikan secara seksama melalui berbagai kajian. Kajian ini, kata Mu’ti, tak hanya berasal dari penelitian tentang pendidikan di Indonesia saja, tetapi masukan dari masyarakat secara langsung.

“Bahkan juga masukan dari masyarakat yang tidak memiliki struktur sekalipun, masyarakat sebagai penerima jasa layanan pendidikan,” kata Mu'ti.

Dengan mendengar aspirasi, menurut Mu’ti, ia bersama pemangku kebijakan lain dapat lebih mudah dalam merumuskan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia serta menyelesaikan persoalan pendidikan yang ada.

Mu’ti mengatakan, Presiden Prabowo Subianto secara khusus memintanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah. Peningkatan kualitas ini, menurut dia, dapat diciptakan dengan cara bersinergi dengan kementerian lain yang terkait.

Mu'ti menyebut, kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh kualitas pendidikan. Oleh karena itu, ia ingin mengedepankan pendidikan bagi seluruh anak-anak Indonesia.

“Saya ingin memastikan kami memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua (anak Indonesia),” kata Mu'ti.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merupakan kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kementerian ini merupakan satu dari tiga pecahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada era Joko Widodo.

Selain Kemendikdasmen, kementerian lain yang menjadi pecahan Kemendikbudristek adalah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) serta Kementerian Kebudayaan.

Kemendikdasmen dikepalai oleh Menteri Abdul Mu'ti, Kemendikti Saintek dikepalai oleh Menteri Satryo Soemantri, serta Kementerian Kebudayaan dikepalai oleh Menteri Fadli Zon.

Riri Rahayu berkontribusi dalam artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus