Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Menteri ATR/BPN AHY dan Istri Dapat Sepeda Gunung dari Jokowi di IKN

Menteri ATR/BPN AHY dan istrinya, Anissa Pohan, mendapatkan hadiah sepeda dari Jokowi, karena mengenakan pakaian adat terbaik.

18 Agustus 2024 | 11.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan mendapat hadiah sepeda karena terpilih sebagai peserta dengan busana adat terbaik dalam upacara Hari Kemerdekaan RI di IKN, Sabtu, 17 Agustus 2024. Foto: Instagram/@agusyudhoyono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan hadiah satu unit sepeda gunung untuk Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan istrinya, Annisa Pohan, karena mereka mengenakan pakaian adat terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Momentum itu berlangsung usai upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangkaian HUT Ke-79 RI di Lapangan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Sabtu sore, 17 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AHY dan Annisa dinilai berhak atas hadiah berupa sepeda gunung dari Jokowi setelah memenuhi elemen tradisional diadaptasi dengan cara yang segar dan relevan dengan cara kontemporer.

Ketua Umum Partai Demokrat itu juga memperoleh ucapan selamat secara langsung dari Presiden Jokowi yang turun dari podium menghampiri AHY dan Annisa.

Pada upacara pengibaran bendera Merah Putih di IKN pada pagi harinya, AHY dan Annisa juga tampil serasi mengenakan pakaian adat dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pada kesempatan itu, AHY mengungkapkan rasa bangganya mengikuti upacara perdana di IKN.

"Merasa senang, terhormat dan bangga karena ini pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia kita memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara yang baru," ujar AHY, Sabtu pagi, 17 Agustus 2024.

Annisa menambahkan bahwa pilihan pakaian adat mereka merupakan bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal.

"Kami berdua pakai karena kami berada di Pulau Kalimantan, jadi kami ingin memakai sesuatu kearifan lokal, di mana kita berada di situ kita junjung adat setempat," ujar Annisa.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus