Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Nasib 14 Persen Kursi Kosong UTBK SNBT dan Joki Warnai UTBK 2023 Jadi Top 3 Tekno

Top 3 Tekno dimulai dari berita Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Mochamad Ashari mengatakan 14 kursi kosong UTBK SNBT 2023.

23 Juni 2023 | 10.20 WIB

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
Perbesar
Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari berita Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari mengatakan sebanyak 223.217 peserta lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dari total kuota daya tampung 259.635. Dari jumlah itu, kata Ashari, masih tersisa kursi kosong sebanyak 14 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada posisi dua masih berita perihal UTBK. Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 menggunakan materi baru untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK pada Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023. Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Budi Prasetyo Widyobroto, evaluasi UTBK belum bisa dilakukan segera. “Sekarang belum bisa dievaluasi, baru menerima (mahasiswa),” katanya, Kamis, 22 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun di posisi tiga ada berita pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 menyisakan 14 persen kursi kosong. Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Budi Prasetyo Widyobroto, kekosongan itu akibat ada program studi yang kekurangan peminat atau pendaftar.

Berikut ini Top 3 Tekno hari ini:

Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari mengatakan sebanyak 223.217 peserta lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dari total kuota daya tampung 259.635. Dari jumlah itu, kata Ashari, masih tersisa kursi kosong sebanyak 14 persen.

“Daya tampung untuk SNBT 259.635 dan hasil yang lulus sebanyak 85,97 persen. Belum terisi penuh, masih ada sekitar 14 persen kursi kosong yang nanti diisi di jalur berikutnya,” kata Ashari dalam konferensi pers hasil UTBK 2023 pada Selasa, 20 Juni 2023.

Dari ratusan ribu peserta yang dinyatakan lolos itu, sebanyak 185.467 peserta berasal dari  S1 dan 37.750 peserta berasal dari vokasi (D3 dan D4). Sedangkan untuk daya tampung sebanyak 259.635, meliputi 208.852 untuk S1 dan 51.053 untuk vokasi. Lantas, ke mana nasib 14 persen kursi kosong tersebut?

Dilansir dari Antara, Ashari menuturkan kuota yang masih tersisa itu akan diserahkan kepada perguruan tinggi masing-masing yang akan mengisi kuota di jalur mandiri, yang pendaftarannya masih dibuka. "Nanti diisi di jalur berikutnya," ujar Ashari.

Adapun UTBK SNBT tahun ini diikuti oleh 136 perguruan tinggi. Jumlahnya naik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya diikuti 124 perguruan tinggi.

Kampus yang paling diminati atau paling banyak dipilih peserta UTBK adalah Universitas Brawijaya (UB) dengan 62.327 pendaftar. Di posisi ke-2 ada Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 59.412 pendaftar dan di urutan ke-3 Universitas Indonesia (UI) dengan 59.177 pendaftar.

Ashari mengatakan peserta yang berhasil lolos UTBK agar segera mengikuti ketentuan registrasi kampus tujuan masing-masing.

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 menggunakan materi baru untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK pada Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023. Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Budi Prasetyo Widyobroto, evaluasi UTBK belum bisa dilakukan segera. “Sekarang belum bisa dievaluasi, baru menerima (mahasiswa),” katanya, Kamis, 22 Juni 2023.

Evaluasi hasil UTBK menurutnya baru bisa dilakukan setelah mahasiswa yang lolos UTBK menjalani perkuliahan selama dua tahun. “Kami lakukan kajian nanti kalau dia (mahasiswa) sudah empat semester kira-kira begitu. Kalau hanya satu semester nanti enggak akurat,” ujarnya. Namun apakah pola UTBK sekarang artinya akan dipertahankan hingga dua tahun ke depan, “Ya nanti lihat kebijakannya,” kata Budi.

Panitia secara serentak mengumumkan hasil SNBT pada Selasa, 20 Juni 2023 pukul 15.00 WIB. Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Mochamad Ashari mengatakan sebanyak 223.217 peserta lulus UTBK SNBT.

Adapun total kuota atau daya tampungnya sebanyak 259.635 orang. Sebanyak 185.467 peserta berasal dari  S1 dan 37.750 peserta berasal dari vokasi (D3 dan D4). Sedangkan daya tampung total S1 sebanyak 208.852 dan 51.053 untuk vokasi. Dari jumlah itu, kata Ashari selasa, 20 Juni 2023, masih tersisa kursi kosong sebanyak 14 persen.

UTBK SNBT 2023 digelar lewat dua gelombang pada 8-14 Mei dan 22-28 Mei. Direktur Jenderal Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan ada 803 ribu pendaftar UTBK 2023. Kampus yang paling diminati antara lain, Universitas Brawijaya,  Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro. Kemudian Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Negeri Surabaya.

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 menyisakan 14 persen kursi kosong. Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Budi Prasetyo Widyobroto, kekosongan itu akibat ada program studi yang kekurangan peminat atau pendaftar. 

“Terutama yang dari program D3, pendaftarnya tidak sebanyak kuota yang ditawarkan,” katanya, Kamis 22 Juni 2023.

Tak hanya di perguruan vokasi, kursi kosong, kata Budi, juga ada di beberapa perguruan tinggi akademik. Dia mencontohkan perguruan tinggi yang masih memiliki kursi kosong seperti di Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI di Papua dan Aceh.

“Kalau D3 misalnya, selain Polban di Bandung, atau Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,” ujarnya.

Sementara di kampus-kampus negeri yang besar, menurut Budi, hampir semua program studi terpenuhi kuotanya. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran atau Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengakui hal itu. “Kalau Unpad penerimaan sesuai kuota UTBK,” ujarnya, Kamis 22 Juni 2023.

Setiap tahun, menurut Budi selalu ada kursi kosong di jalur seleksi UTBK yang tidak terisi hingga 100 persen. Pada tahun lalu misalnya, jumlah kursi kosong lebih sedikit yaitu sekitar 11 persen. Tahun ini, jumlahnya lebih banyak karena perguruan tinggi vokasi bergabung di UTBK. 

Faktor lain penyebab kursi kosong itu terkait dengan passing grade setiap program studi. Namun menurut Budi, kecenderungan besarnya karena kurangnya peminat atau pendaftar ke suatu program studi tertentu.

Menurutnya, dari sekitar 4.600 program studi yang ditawarkan perguruan tinggi negeri, tingkat persaingan berbeda-beda. Ada yang tingkat persaingannya begitu ketat namun ada pula yang longgar. 

“Sebetulnya di beberapa program studi terutama yang D3 pendaftarnya tidak sebanyak kuota yang ditawarkan,” ujar Budi.

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 48 Tahun 2022, perguruan tinggi negeri dizinkan untuk mengalihkan kursi kosong UTBK ke jalur mandiri. Pengalihannya menurut Budi hanya boleh ke program studi yang kuotanya masih kurang terpenuhi dari jalur SNBP maupun SNBT. 

Sebelumnya, sebanyak 223.217 peserta lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dari total kuota daya tampung 259.635. Dari jumlah itu, masih tersisa kursi kosong sebanyak 14 persen.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sunu Dyantoro

Sunu Dyantoro

Memulai karier di Tempo sebagai koresponden Surabaya. Alumnus hubungan internasional Universitas Gadjah Mada ini menjadi penanggung jawab rubrik Wawancara dan Investigasi. Ia pernah meraih Anugerah Adiwarta 2011 dan 2102.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus