Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan siswa Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Solo, Jawa Tengah masih harus menunggu kepastian mereka dapat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Saat pendaftaran SNPB, mereka tidak bisa mendaftar karena pihak SMKN 2 Solo gagal melakukan finalisasi pengisian data siswa pada Pangkalan Data sekolah dan Siswa (PDSS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penginput Data PDSS SMKN 2 Solo, Joko Widodo mengatakan pihak sekolah sudah berusaha agar siswa bisa mendaftar di kampus negeri lewat jalur SNBP. Ia mengatakan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah sudah berangkat ke Jakarta untuk mengurus urusan tersebut, hari ini. Saat ini pihak SMKN 2 Solo menunggu hasil lobi dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami masih menunggu hasil akhir yang diusahakan oleh Ibu Kepala Dinas (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah). Tetapi apapun itu, jadi harapan akhir kami. Seandainya apa yang diusahakan itu memang tidak berhasil, ya, kami akan cari jalan lain," kata Joko ketika ditemui awak media seusai pertemuan antara pihak SMKN 2 Solo dan orang tua siswa, Rabu, 5 Februari 2025,.
Joko mengatakan pertemuan tersebut menyepakati bahwa sekolah akan mendampingi para siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi mahasiswa baru lewat jalur Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Salah satunya dengan jalan mendatangkan mentor dari lembaga bimbingan belajar.
"Kemudian nanti juga untuk kegiatan-kegiatan pembelajaran difokuskan untuk persiapan UTBK. Itu kesepakatannya. Waktunya tinggal dua bulan lagi. Kami persiapkan dengan baik," kata dia.
Kasus ini membuncah setelah siswa SMKN 2 Solo melakukan aksi protes ihwal kegagalan pihak sekolah melakukan finalisasi data siswa pada PDSS untuk mendaftar mahasiswa baru lewat jalur SNBP, Senin, 3 Februari lalu. Siswa memprotes karena merak tidak bisa ikut seleksi mahasiswa baru lewat jalur SNBP.
Pendaftaran mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri lewat jalur SNBP berlangsung pada 4-18 Februari 2025. Syarat siswa mendaftar lewat jalur SNBP yaitu mengisi data pada PDSS. Data yang diisi di antaranya. nomor induk siswa nasional, nilai rapor, dan prestasi. Pihak sekolah yang harus mengisi data tersebut di PDSS.
Pihak SMKN 2 Solo berusaha mengatasi persoalan ini. Kepala SMKN 2 Solo Sugiyarso bersama dua siswa, dua wali siswa, dan pejabat Dinas Pendidikan berangkat ke Jakarta. Mereka hendak melobi panitia SNBP agar memberikan keringanan kepada siswa SMKN 2 Solo sehingga tetap bisa mengikuti jalur SNBP.
Joko kembali menjelaskan kronologi kasus ini. Ia mengatakan permasalahan tersebut terjadi bukan karena pihak sekolah tidak mendaftarkan para siswa di PPDS. "Untuk kronologi sebenarnya bukan tidak didaftarkan, tapi kegagalan pengisian PDSS,” katanya.
Ia mengatakan persoalan yang terjadi karena penyiapan siswa eligibel terlalu lama. Joko menyebutkan, di SMKN 2 Solo terdapat dua jurusan teknik mesin. Salah satu juruan itu tidak bisa diisi oleh siswa dari jurusan apapun. “Hal itu membuat data siswa tidak bisa difinalisasi, akhirnya kami mengajukan ke helpdesk telepon (agar) bisa dihapus. Tapi data yang sudah diisikan (diminta) agar dikosongkan lagi. Akhirnya isi ulang," ujar dia.
Joko mengatakan pihak sekolah juga sudah membicarakan persoalan tersebut dengan Dinas Pendidikan Semarang dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah. "Jadi sementara ini masih menunggu usaha dari Kepala Dinas Semarang. Kami tidak tahu berapa hari. Kalau dari edaran yang keluar, hanya siswa yang sudah lengkap nilainya, tinggal finalisasi," katanya.
Wali siswa SMKN 2 Solo Husnul Khotimah mengatakan orang tua siswa masih menunggu hasil dari lobi Dinas Pendidikan Jawa Tengah di Jakarta. Mereka menilai pihak sekolah sudah bertanggungjawab menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami masih menunggu hasilnya. Tadi sudah ada kesepakatan bahwa sekolah akan memberikan pendampingan untuk persiapan siswa mengikuti UTBK," kata Husnul.
Pilihan Editor : Tahapan dan Ketentuan SNBP 2025