Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta -- Pasangan calon wali kota Yogyakarta dan wakilnya, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) disebut unggul sementara dari hasil penghitungan internal partai. Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta Eko Suwanto mengklaim pasangan Hasto-Wawan unggul dalam real count Badan Saksi Pemilu Daerah (BSPD) PDIP dengan perolehan suara 44,42 persen. Data tersebut terkumpul hingga Rabu 27 November 2024 pukul 18.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Eko, perolehan suara pasangan Hasto-Wawan disebut jauh di atas perolehan dua rivalnya, yakni pasangan calon Afnan Hadikusumo-Singgih Rahardjo sebesar 32,51 persen. Adapun pasangan calon Heroe Poerwadi-Soepena dengan perolehan 23,06 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eko menegaskan, perolehan tersebut bukan hasil hitung cepat quick count, tapi real count sesuai perhitungan suara BSPD PDI Perjuangan. "Total suara masuk mencapai 99,67 persen dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kota Yogyakarta," kata Eko pada Rabu petang, 27 November 2024.
Adapun Hasto Wardoyo mengatakan keunggulan perolehan suara tersebut masih sementara hingga perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta selesai dilakukan. Meski begitu, Hasto mengatakan senang dengan hasil perhitungan internal PDIP yang didasarkan pada perolehan suara di tiap-tiap TPS. "Terima kasih atas kerja keras seluruh relawan, partai, dan semua pendukung," ujar Hasto dalam kesempatan terpisah pada Rabu sore.
Mantan Bupati Kulon Progo dua periode itu mengatakan, pilkada ke tiga kali yang diikutinya ini dia sempat mendapat firasat baik. "Saya terjun sosialisasi secara efektif selama 50 hari. Saya ikut pilkada ini karena mendapat firasat bakal mendapat kemudahan (untuk menang)," kata mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu.
Hasto menambahkan, firasat mendapat kemudahan menang dalam pilkada Kota Yogyakarta 2024 ini sebenarnya di luar ekspektasinya. Sebab dua rivalnya Afnan Hadikusumo dan Heroe Poerwadi merupakan sosok yang sangat familiar bagi warga Kota Yogyakarta.
"Kalau orang Jawa bilang 'sing adoh temiyung, sing cedak manglung' (yang jauh mendekat, yang dekat berpaling). Ini kuasa Allah sehingga saya merasakan firasat menuju kemudahan menang," ucap Hasto. Jika resmi dinyatakan menang dan memimpin Kota Yogyakarta, Hasto berencana pertama- tama yamg dilakukan adalah menyambangi tempat-tempat kumuh dan paling miskin. "Saya akan bangun dulu rumah rumah warga miskin itu agar layak huni," kata dia.
Pilihan Editor: