Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa pemangkasan anggaran kementerian tidak berimbas pada penyaluran bantuan sosial (bansos). Menurut dia, bansos telah disalurkan sebagaimana mestinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"(Efisiensi anggaran) enggak masalah, pendidikan maupun penyaluran bansos tidak ada masalah. Sekarang sudah disalurkan," kata Saifullah usai menghadiri penandatanganan MoU Kementerian Sosial dan Forum Rektor Indonesia, di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa 10 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggaran Kemensos dipangkas sebesar Rp 1,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp 79,5 triliun. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu merinci bansos sembako disalurkan kepada 3.003.123 kelompok penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp 7,1 triliun. Sementara, bansos Program Keluarga Harapan (PKH) disalurkan kepada 1.558.436 KPM dengan anggaran Rp 4,3 Triliun. Selanjutnya, bansos permakanan disalurkan kepada 58.041 jiwa dengan anggaran Rp 435 miliar serta bansos atensi Yatim Piatu (YAPI) sebanyak 45.321 jiwa dengan anggaran Rp 111 miliar.
Gus Ipul juga mengatakan saat ini, Kemensos terus melakukan pemutakhiran data penerima bansos. Tujuannya agar penerima manfaat bisa tepat sasaran.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu menyalahkan siapa pun terkait efisiensi anggaran. Sebab, Presiden Prabowo Subianto ingin kementerian dan lembaga menggunakan anggaran secara efektif dan tepat sasaran.
"Sekaligus kita harapkan tahun ini, paling lambat tahun depan, kemiskinan ekstrem menjadi nol persen," ucap eks Wali Kota Pasuruan itu.
Gus Ipul juga menanggapi wacana reshuffle kabinet. Menurut dia, reshuffle merupakan kewenangan presiden. "Kita tunggu saja, yang penting semua satu barisan untuk mencapai target yang ditetapkan," ujarnya.