Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Pemprov Sulteng akan Bangun Call Center untuk Korban Gempa Palu

Hingga Selasa, Kogasgabpad mencatat masih ada 680 korban hilang dalam Gempa Palu - Donggala. Sedangkan korban tertimbun terhitung 152 orang.

17 Oktober 2018 | 12.36 WIB

Dua orang laki-laki memperlihatkan lukisan orang tua mereka di atas puing-puing rumah mereka yang hancur akibat diguncang gempa di Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, 7 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva
Perbesar
Dua orang laki-laki memperlihatkan lukisan orang tua mereka di atas puing-puing rumah mereka yang hancur akibat diguncang gempa di Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, 7 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah masih terus memvalidasi data korban hilang akibat gempa, tsunami, dan likuifaksi sampai hari ke-19 pasca-gempa Palu dan Donggala terjadi. Menurut laporan Kepala Humas Pemprov Sulteng Haris Kariming, pemerintah setempat akan membentuk tim call center.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masyarakat bisa melaporkan anggotanya yang sudah ketemu atau yang masih dinyatakan hilang ke call center," kata Haris dalam pesan pendeknya kepada Tempo, Rabu pagi, 17 Oktober 2018.

Call center akan dibentuk di bawah koordinasi Dinas Penduduk dan Catatan Sipil atau Dukcapil. Selain di lingkup dinas, program call center juga akan di bentuk oleh Palang Merah Indonesia yang dikoordinasikan dengan pemerintah. Nomor call center dan tanggal pengoperasiannya akan diinformasikan lebih lanjut.

Haris memaparkan, hingga Selasa petang, 16 Oktober 2018 pukul 20.59, Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) mencatat masih ada 680 korban hilang. Sedangkan korban tertimbun terhitung 152 orang.

Adapun korban meninggal berjumlah 2.102 jiwa. Petugas gabungan yang membersihkam puing-puing bangunan masih terus menemukan potongan mayat di daerah-daerah terdampak bencana.

"Dari 2.102 orang itu, dua di antaranya ditemukan hari Selasa kemarin," ujarnya. Korban diidentifikasi seorang perempuan dewasa dan seorang anak. Jenazah telah diserahkan kepada anggota keluarga.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus